Prediksi Libur Nataru di Kota Bengkulu: Volume Kendaraan Meningkat, Cuaca Masih Ekstrem

RUSAK: Terlihat kondisi kamar bilas yang hancur akibat terjangan ombak yang berada di Pantai Jakat beberapa waktu lalu. RENO/RB--

Sehingga bagi pengunjung Pantai Panjang dingatkan agar berhati-hati, bahkan BPBD belum menganjurkan pengunjung mendatangi Pantai Panjang saat libur Nataru.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Bengkulu, Will Hope, S.H, M.M setelah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG).

“Untuk cuaca ekstrem seperti curah hujan yang tinggi disertai dengan angin kencang ini sendiri masih akan terus berlangsung hingga awal 2025 mendatang,” kata Will.

Cuaca ekstrem tersebut tentunya sangat rawan akan bencana seperti banjir, tanah longsor dan kejadian pohon tumbang, ditambah lagi kawasan pariwisata pantai panjang memiliki banyak pohon yang kondisinya rawan tumbang.

BACA JUGA:CBSD Sosiologi FISIP Unib Menyasar PKK Kelurahan Bajak

BACA JUGA:PIDI 4.0 Berperan Wujudkan Smart Manufacturing

Sebab batang pohon yang basah karena hujan ditambah terjangan angin yang cukup kuat sangat berpotensi membuat pohon yang berada di kawasan Pantai Panjang tersebut tumbang seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat lokal maupun luar daerah yang hendak berkunjung ke Kota Bengkulu untuk menikmati libur dalam rangka perayaan nataru agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan.

“Kita harapkan kepada masyarakat Kota Bengkulu maupun masyarakat luar daerah yang hendak datang kemarin untuk menikmati libur Nataru agar hati-hati, dan untuk sementara waktu tidak mengunjungi pantai panjang,” katanya.

Ia mengingat untuk menghindari jalan yang banyak pohon-pohon besar di pinggir jalan seperti di jalan dua jalur Padang Jati, Tanah Patah, Pantai Panjang, jalan dua jalur Pintu Batu dan lainnya.

Kendati demikian ia menyebutkan selalu siap siaga dalam menangani kejadian kebencanaan, bersama dengan petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Pemadam Kebakaran (Damkar), dan Stakeholder lainnya untuk selalu menerima laporan dari masyarakat dan selalu berjaga sepanjang cuaca ekstrem ini berlangsung guna menghindari adanya korban jiwa. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan