Kantor Camat di Bengkulu Utara Dicoret-coret, Camat Jadi Sasaran Makian, Ini Penyebabnya

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: Fazlul Rahman |

Rabu , 18 Dec 2024 - 14:41

Kantor Camat di Bengkulu Utara Dicoret-coret, Camat Jadi Sasaran Makian, Ini Penyebabnya --Tri Shandy Ramadani

kantor camat di bengkulu utara dicoret-coret, camat jadi sasaran makian, ini penyebabnya                             batik nau, koranrb.id – kantor camat batik nau kabupaten bengkulu utara menjadi sasaran vandalisme atau aksi coret-coret dengan tujaun merusak. 
pagi tadi, dinding kantor camatan batik nau sudah didapati dengan coretan bernada makian. 
coretan tersebut dibuat oleh orang yang belum diketahui menggunakan cat semprot berwarna hitam. 
salah satu tulisan di dinding kantor camat tersebut bertuliskan jika “pegawai jarang masuk” dan camat mata rakus. 
baca juga:bupati dan wabup lebong tak hadir paripurna istimewa hut ke-21 kabupaten lebong, ada apa?
baca juga:makam odgj yang tewas di air rami mukomuko akan dibongkar pihak keluarga hari ini
namun hingga siang ini belum jelas siapa yang melakukan perbuatan vandalisme tersebut. 
namun pegawai kantor camat sudah membersihkan cat tersebut dengan melakukan cat ulang kantor.
camat batik nau alamsyah mengaku terkejut saat pagi tadi melihat banyak coretan di dinding luar kantornya. 
ia juga mengaku beberapa hari ini tidak ada konflik antara pegawainya dengan masyarakat. 
“kami juga terkejut, karena dalam beberapa hari ini sama sekali tidak ada konflik yang terjadi baik di internal maupun dengan masyarakat,” terangnya. 
baca juga:rumah dinas dan mobil milik jaksa kejati bengkulu tertimpa pohon
baca juga:dana bos dipakai judi online, mantan kepala smpn 17 kota bengkulu dan bendahara dituntut hukuman berbeda
terakhir beberapa hari lalu ia hanya menerima surat terkait dengan pergantian perangkat desa. 
termasuk juga terkait adanya laporan dari badan permusyawaratan desa terkait dengan dugaan perbuatan tercela yang dilakukan oleh kepala desa. 
namun ia menilai jika dirinya sudah mengambil langkah. 
“surat dari badan permusyawaratan desa nitu sudah kita teruskan ke dinas pemberdayaan masyarakat dan desa serta asisten i, karena camat juga tentunya memiliki pimpinan,” tegasnya. 
ia menernagkan jika setiap langkah apalagi sanksi harus dilakukan dengan tahapan dan tidak bisa hanya diputuskan sendiri oleh camat. 
baca juga:4 psk diamankan polres seluma, dibayar rp 100 ribu sekali transaksi, diamankan saat ops pekat nala
baca juga:anti boncos, ini waktu yang tepat mancing galatama ikan mas
“semuanya harus melalui proses, bukan berarti kita membela salah satu pihak,” terangnya. 
ia juga menyampaikan jika tidak ingin berprasangka terkait siapa pelaku vandalisme tersebut. 
ia juga menyampaikan tidak melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
“yang dicoret sudah kita perbaiki, kami tidak mau menduga-duga pelakunya apalagi melapor,” kata alam.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Kamis 19 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan