Jaga Saluran Pernapasan Bayi, Ini Pentingnya Lakukan Irigasi Nasal

Lakukan langkah yang sama pada lubang hidung lainnya, lalu bersihkan area sekitar hidung dengan handuk kecil.

Tips Melakukan Irigasi Nasal yang Aman

Untuk memastikan irigasi nasal dilakukan dengan benar dan tidak menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi, perhatikan beberapa tips berikut.

Tidak semua larutan saline cocok untuk bayi. Pastikan anda menggunakan produk yang sudah teruji aman untuk bayi, atau buat sendiri larutan saline dengan takaran yang dianjurkan dokter.

Irigasi nasal cukup dilakukan 1–2 kali sehari, kecuali jika dokter menganjurkan frekuensi yang lebih tinggi. Terlalu sering melakukannya dapat mengiritasi hidung bayi.

BACA JUGA:Bisa Mengatur Peredaran Darah! Berikut 5 Fakta Unik Burung Great Tit, Hidup di Sekitar Manusia

Saat menggunakan aspirator atau semprotan saline, pastikan tekanan tidak terlalu kuat karena dapat melukai jaringan hidung yang sensitif.

Jika bayi tampak tidak nyaman atau menangis terus-menerus saat proses irigasi, hentikan sejenak untuk menenangkannya.

Manfaat Jangka Panjang Irigasi Nasal

Selain memberikan bantuan langsung pada kondisi pilek atau alergi, irigasi nasal juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan pernapasan bayi dalam jangka panjang. Dengan membersihkan saluran hidung secara teratur, risiko komplikasi seperti sinusitis atau infeksi saluran pernapasan dapat diminimalkan.

Kesalahan yang Harus Dihindari

Meskipun irigasi nasal sederhana, ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari.

Air keran tidak steril dan dapat mengandung bakteri atau mineral berbahaya. Gunakan air matang yang sudah didinginkan atau larutan saline siap pakai.

BACA JUGA:Ini 3 Nama Pejabat yang Diusulkan jadi Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu

Beberapa orang tua mencoba membersihkan hidung bayi dengan kapas. Hal ini dapat mendorong lendir lebih dalam ke hidung atau bahkan melukai jaringan hidung.