Wow! Berikut 5 Fakta Unik Kalender, Berasal dari 2700 Sebelum Masehi

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 21 Dec 2024 - 07:00

Kalender, salah satu kalender yang berasal dari 2700 SM. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ ai creator/ koranrb.id--

Hal tersebut berarti orang-orang yang hidup pada saat itu merasakan "hilangnya" sepuluh hari dalam hidup mereka.

Terdapat beberapa negara, terutama yang beragama Katolik, cepat mengadopsinya, sementara negara-negara Protestan dan Ortodoks, seperti Inggris dan Rusia, baru mengadopsi kalender ini beberapa abad kemudian.

Dimana, Inggris, baru mengadopsi kalender Gregorian pada tahun 1752, dan pada saat itu mereka harus melompati 11 hari, dari 2 September langsung ke 14 September.

Adapun hingga saat ini, kalender Gregorian merupakan sistem penanggalan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

3. Sistem tahun kabisat sudah ada sejak 300 Sebelum Masehi (SM)

Tahun kabisat merupakan hasil dari upaya untuk menyesuaikan kalender dengan siklus astronomis.

Dimana, Mesir Kuno sudah mulai mengamati pergerakan matahari dan menemukan bahwa satu tahun tidak sepenuhnya 365 hari, melainkan sekitar 365,25 hari.

Maka dari itulah, untuk mengatasi perbedaan tersebut, mereka menambahkan satu hari ekstra setiap empat tahun, yang kemudian dikenal sebagai tahun kabisat.

Adapun konsep ini diadopsi oleh bangsa Romawi dan diintegrasikan ke dalam kalender Julian yang diperkenalkan oleh Julius Caesar pada tahun 45 Sebelum Masehi (SM).

Namun demikian, kalender Julian masih memiliki sedikit ketidakakuratan karena tahun sebenarnya adalah sekitar 365,2425 hari.

Oleh karena itu, untuk memperbaiki kesalahan ini, maka kalender Gregorian diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582, yang menetapkan aturan lebih ketat untuk tahun kabisat.

Sementara dalam kalender Gregorian, tahun yang dapat dibagi 4 adalah tahun kabisat.

wow! berikut 5 fakta unik kalender, berasal dari 2700 sebelum masehi                            bengkulu, koranrb.id- kalender merupakan salah satu alat yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. 
dengan adanya kalender, maka kita bisa mencatat berbagai kegiatan, seperti pertemuan, janji atau acara penting lainnya.
kalender bisa berupa fisik, seperti buku atau dinding atau digital, seperti aplikasi di ponsel atau komputer. 
adapun keduanya memiliki kelebihan masing-masing, tergantung pada preferensi penggunanya.
adapun kalender bukan hanya alat untuk melihat tanggal, namun juga mencerminkan perjalanan panjang peradaban manusia dan bagaimana kita mengukur waktu.
baca juga:kerap digunakan dalam keseharian, ini perbedaan mendasar kalender masehi dan hijriah
yuk, simak 5 fakta unik kalender, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. kalender pertama berasal dari 2700 sm
kalender sumeria yang muncul sekitar 2700 sebelum masehi (sm) adalah salah satu contoh awal dari sistem pengukuran waktu yang digunakan oleh manusia. 
dimana, bangsa sumeria mengamati siklus bulan dan mengaitkannya dengan kegiatan pertanian.
hal ini sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka. 
baca juga:ini sejarah awal nama bulan dalam kalender masehi
dengan cara membagi tahun menjadi 12 bulan yang masing-masing terdiri dari 30 hari, maka mereka bisa merencanakan waktu untuk menanam dan memanen.
sistem kalender tersebut, kemudian berkembang seiring dengan kemajuan peradaban.
adapun bangsa mesir kuno mengembangkan kalender matahari yang lebih akurat dengan 365 hari dalam setahun.
hal ini bisa membantu mereka dalam pengelolaan pertanian dan perayaan keagamaan.
dengan seiring berjalannya waktu, berbagai budaya di seluruh dunia mengembangkan sistem kalender mereka sendiri, baik berdasarkan siklus bulan, matahari atau pun kombinasi keduanya. 
baca juga:10 negara ini punya kalender selain masehi, termasuk indonesia
dimana, kalender gregorian yang kita gunakan pada saat ini, yang diperkenalkan oleh paus gregorius xiii pada tahun 1582.
kalender ini merupakan hasil dari evolusi panjang sistem pengukuran waktu yang dimulai dari kalender kuno seperti yang dibuat oleh bangsa sumeria.
2. sebagian minggu “menghilang” pada tahun 1582
perubahan dari kalender julian ke kalender gregorian, merupakan salah satu momen penting dalam sejarah penanggalan. 
baca juga:ngeri! menilik legenda mistis kuyang, kisah siluman tanpa tubuh di kalimantan
dimana, kalender julian, yang diperkenalkan oleh julius caesar pada tahun 46 sebelum masehi (sm), mempunyai tahun yang lebih panjang daripada tahun tropis.
sehingga hal tersebut menyebabkan pergeseran musiman seiring berjalannya waktu. 
maka dari itulah, untuk mengatasi masalah tersebut, paus gregorius xiii memperkenalkan kalender gregorian pada tahun 1582.
dengan cara pengenalan kalender gregorian, sepuluh hari dihapus dari kalender. 
baca juga:legenda mistis orang bunian dari gunung kerinci, begini kisahnya
oleh karena itulah, setelah tanggal 4 oktober 1582, maka langsung dilanjutkan dengan tanggal 15 oktober 1582. 
hal tersebut berarti orang-orang yang hidup pada saat itu merasakan "hilangnya" sepuluh hari dalam hidup mereka.
terdapat beberapa negara, terutama yang beragama katolik, cepat mengadopsinya, sementara negara-negara protestan dan ortodoks, seperti inggris dan rusia, baru mengadopsi kalender ini beberapa abad kemudian. 
dimana, inggris, baru mengadopsi kalender gregorian pada tahun 1752, dan pada saat itu mereka harus melompati 11 hari, dari 2 september langsung ke 14 september.
baca juga:punya kisah memilukan! berikut 9 fakta unik condor california, si sangar dari amerika utara
adapun hingga saat ini, kalender gregorian merupakan sistem penanggalan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.                                
3. sistem tahun kabisat sudah ada sejak 300 sebelum masehi (sm)
tahun kabisat merupakan hasil dari upaya untuk menyesuaikan kalender dengan siklus astronomis.
dimana, mesir kuno sudah mulai mengamati pergerakan matahari dan menemukan bahwa satu tahun tidak sepenuhnya 365 hari, melainkan sekitar 365,25 hari.
baca juga:kisah ular falak, keluar di akhir zaman konon bisa menelan bumi
maka dari itulah, untuk mengatasi perbedaan tersebut, mereka menambahkan satu hari ekstra setiap empat tahun, yang kemudian dikenal sebagai tahun kabisat. 
adapun konsep ini diadopsi oleh bangsa romawi dan diintegrasikan ke dalam kalender julian yang diperkenalkan oleh julius caesar pada tahun 45 sebelum masehi (sm).
namun demikian, kalender julian masih memiliki sedikit ketidakakuratan karena tahun sebenarnya adalah sekitar 365,2425 hari. 
baca juga:kisah umar bin khattab, raja tanpa istana, kamu sudah tahu?
oleh karena itu, untuk memperbaiki kesalahan ini, maka kalender gregorian diperkenalkan oleh paus gregorius xiii pada tahun 1582, yang menetapkan aturan lebih ketat untuk tahun kabisat. 
sementara dalam kalender gregorian, tahun yang dapat dibagi 4 adalah tahun kabisat.
namun demikian, tahun yang dapat dibagi 100 bukan tahun kabisat, kecuali jika juga dapat dibagi 400. 
dengan cara tersebut, maka kalender gregorian lebih akurat dalam mencocokkan tahun kalender dengan tahun astronomis.
baca juga:5 kisah mitos yang ada di pasemah air keruh, salah satunya keberadaan naga di sungai air keruh
adapun sistem ini masih digunakan hingga pada saat ini dan menjadi bagian penting dari cara kita mengatur waktu dan merayakan berbagai peristiwa
4. rusia menggunakan kalender gregorian pada tahun 1918
revolusi rusia yang terjadi pada tahun 1917 sering disebut juga sebagai "revolusi oktober".
hal tersebut karena terjadi pada tanggal 25 oktober menurut kalender julian, yang pada saat itu masih digunakan di rusia. 
namun demikian, pada saat dikonversi ke kalender gregorian, tanggal tersebut jatuh pada 7 november.
baca juga:9 kisah mistis keberadaan hantu dari aceh, salah satunya adalah burong tujoh yang suka merasuki anak kecil
adapun perbedaan antara kedua kalender ini disebabkan oleh fakta bahwa kalender julian mempunyai tahun kabisat yang sedikit lebih panjang jika dibandingkan dengan kalender gregorian.
hal ini bisa menyebabkan pergeseran tanggal dengan seiring berjalannya waktu. 
dimana, setelah revolusi, maka pemerintah soviet memutuskan untuk mengadopsi kalender gregorian untuk menyelaraskan rusia dengan negara-negara barat.
adapun perubahan tersebut cukup drastis, karena rakyat rusia harus "melompat" dari tanggal 1 februari langsung ke 14 februari pada tahun 1918.
baca juga:sejarah, kebudayaan dan adat istiadat suku betawi, begini kisah awal kemunculannya
hal tersebut membuat banyak orang merasa bingung dan kehilangan beberapa hari dalam hidupnya.
perubahan tersebut adalah salah satu contoh dari dampak besar yang ditimbulkan oleh revolusi dan perubahan politik pada masyarakat.
5. nama-nama bulan tidak sesuai dengan urutannya
sejarah kalender, sangat menarik dan mencerminkan perkembangan peradaban manusia. 
baca juga:mitos bendungan kokoh karena tumbal manusia, berikut kisahnya 
pada awalnya, kalender romawi yang hanya terdiri dari 10 bulan mencerminkan cara orang-orang pada masa itu mengatur waktu berdasarkan siklus pertanian dan musim. 
dengan adanya penambahan januari dan februari oleh raja numa pompilius, merupakan langkah penting untuk menyelaraskan kalender dengan tahun matahari, sehingga tahun baru dimulai pada bulan januari.
dimana, perubahan ini menyebabkan ketidaksesuaian antara nama bulan dan urutannya.
namun demikian, nama-nama tersebut tetap dipertahankan, menciptakan situasi yang unik. 
baca juga:sejarah, kebudayaan dan adat istiadat suku betawi, begini kisah awal kemunculannya
selain itu, terdapat banyak budaya di seluruh dunia mempunyai sistem kalender yang berbeda, seperti kalender lunar, kalender solar, bahkan kalender yang menggabungkan keduanya.
dengan adanya inovasi dalam sistem kalender juga terus berlanjut. 
dikutip dari news, terdapat beberapa proposal untuk menggunakan kalender yang lebih efisien atau lebih mudah dipahami.
hal tersebut seperti kalender 13 bulan yang lebih terintegrasi dengan teknologi modern.
baca juga:kisah pertama kali di muka bumi, qabil dan habil, begini hikmahnya
dengan kemajuan teknologi, kita mungkin akan melihat cara baru untuk mengukur dan merencanakan waktu yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada saat ini.
kalender bukan hanya sekadar alat untuk melihat tanggal, namun juga cerminan dari sejarah, budaya, dan perkembangan manusia. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Sabtu 21 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan