Proyek Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Bukan Cuma Saluran Air, Rabat Beton dan Toilet Juga Diprotes Warga

JALAN: Jalan rabat beton yang dibangun BPP Wilayah Bengkulu di Desa Bukit Makmur Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur.--RUSMANAFRIZAL/RB

BACA JUGA:Nataru, Harga Bahan Pokok Merangkak Naik

Ada yang hanya mendapatkan bantuan WC nya saja, ada yang hanya mendapatkan bantuan bangunan dinding saja.

Juga ada yang hanya mendapatkan bantuan atap untuk WC dan lain sebagainya. 

Alasan pihak kontraktor menurut kades, bantuan itu tidak merata karena penerima bantuan sudah mempunyai WC.

Sehingga bantuan yang diberikan hanya menyempurnakan bangunan milik warga penerima bantuan.

BACA JUGA:Jelang Tutup Pabrik Saat Natal, Harga TBS Terus Menurun di Bengkulu Utara

"Kalau untuk bantuan toilet, warga yang dapat bantuan itu beda-beda.

Ada yang cuma dapat WC, ada yang cuma dapat dindingnya saja dan lain-lainnya.

Alasan mereka bantuan dari kontraktor hanya menyempurnakan," jelas Zari Aziz.

Kades juga tidak tahu RAB setiap sub kegiatan proyek tersebut. 

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Satu Bulan Nelayan Tak Melaut, Minta Pemerintah Peduli

Sebab sampai hari terakhir pengerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga, dirinya tidak mendapatkan informasi apapun dari kontraktor. 

Yang dia tahu bahwa kegiatan Penanganan Kemiskinan Esktrem di desanya tersebut pagunya Rp5,1 miliar untuk tiga kegiatan yang berbeda.

"Kalau sub anggaran saya tidak pernah diberi tahu, cuma untuk seluruh kegiatan itu pagunya Rp5,1 miliar," tukasnya.

Sementara itu, saat RB meminta konfirmasi dengan pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu, melalui telepon, tim Humas Riduan mengatakan dirinya juga tidak terlalu hapal mengenai rincian sub anggaran dari seluruh kegiatan tersebut. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan