5 Dampak Buruk Begadang untuk Kesehatan Kulit Wajah KORANRB.ID - Begadang atau tidur larut malam menjadi kebi
Begadang atau tidur larut malam menjadi kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang.--Pixabay
KORANRB.ID - Begadang atau tidur larut malam menjadi kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang.
Meskipun terkadang tidak bisa dihindari, kebiasaan begadang ternyata dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh, khususnya bagi kesehatan kulit wajah.
Kulit wajah adalah bagian tubuh yang paling terpapar langsung dengan polusi, sinar matahari, dan faktor eksternal lainnya, sehingga perawatan kulit yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatannya.
Begadang bisa memengaruhi kondisi kulit wajah secara langsung, bahkan menyebabkan berbagai masalah kulit yang meresahkan.
BACA JUGA:Berikut 10 Cara Menentukan Lokasi Strategis untuk Bisnis
Berikut ini adalah lima dampak buruk begadang untuk kesehatan kulit wajah.
1. Kulit Menjadi Kusam dan Pucat.
Salah satu dampak pertama yang sering muncul akibat begadang adalah kulit wajah menjadi kusam dan pucat. Hal ini terjadi karena saat tidur, tubuh melakukan proses regenerasi sel-sel kulit yang sudah mati.
Tidur yang cukup memberikan waktu bagi tubuh untuk memproduksi kolagen, protein yang penting untuk menjaga kekenyalan dan kecerahan kulit. Namun, saat begadang, proses ini terganggu dan kulit tidak bisa melakukan perbaikan dengan optimal.
Akibatnya, wajah terlihat lelah, kusam, dan tidak bercahaya. Pucatnya kulit juga disebabkan oleh berkurangnya aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh kulit. Kulit pun menjadi kurang segar dan terlihat lebih tua dari usia sebenarnya.
BACA JUGA:Centralia: Kota Hantu yang Terbakar Selamanya
2. Meningkatnya Risiko Jerawat dan Masalah Kulit Lainnya.
Begadang dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh, salah satunya adalah peningkatan produksi hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres.
Hormon kortisol yang berlebihan dapat merangsang kelenjar sebaceous (kelenjar minyak) untuk menghasilkan minyak berlebih. Minyak yang berlebihan ini bisa menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat.