Mitos Semua Jus Sudah Pasti Sehat, Ini Penjelasannya
Jus sering dianggap sebagai pilihan makanan sehat, terutama bagi mereka yang ingin menjaga pola makan atau meningkatkan asupan buah dan sayur. --Pixabay
BACA JUGA:Motor Korban Pembunuhan di Semidang Gumay Ditemukan, Polisi Dapat Petunjuk Baru!
Sebagai contoh, makan satu apel utuh tidak hanya memberikan vitamin C tetapi juga serat yang membantu mengurangi lonjakan gula darah.
Sebaliknya, jus apel cenderung mengandung lebih banyak gula dengan sedikit atau tanpa serat.
Akibatnya, lonjakan gula darah bisa terjadi lebih cepat setelah minum jus dibandingkan makan buah utuh.
Meskipun jus terlihat seperti minuman ringan, kandungan kalorinya bisa sangat tinggi, terutama jika dibuat dari banyak buah atau ditambah pemanis.
Satu gelas jus campuran yang mengandung beberapa jenis buah mungkin mengandung hingga 200-300 kalori.
BACA JUGA:Hidup di Lingkungan Ekstrem! Berikut 5 Fakta Unik Ocean Pout
Bagi seseorang yang mencoba menurunkan berat badan, ini bisa menjadi jebakan karena jus sering diminum tanpa mempertimbangkan jumlah kalori yang terkandung.
Sebaliknya, mengonsumsi buah utuh membutuhkan lebih banyak waktu untuk dimakan dan lebih mengenyangkan dibandingkan jus.
Ini membantu mengontrol asupan kalori harian secara lebih efektif.
Banyak orang beranggapan bahwa karena gula dalam jus berasal dari buah, maka itu lebih sehat dibandingkan gula tambahan.
Padahal, tubuh memproses gula alami fruktosa dalam jus dengan cara yang sama seperti gula tambahan, terutama jika tidak ada serat yang memperlambat penyerapan gula tersebut.
BACA JUGA:Jadi Momok Menakutkan, Ini Penyebab, Gejala dan Mencegah Terjadi Pecah Pembuluh Darah
Konsumsi jus yang berlebihan dapat menyebabkan tingginya kadar fruktosa dalam tubuh, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit hati berlemak, resistensi insulin, dan gangguan metabolisme lainnya.
Meskipun jus sayur biasanya mengandung lebih sedikit gula dibandingkan jus buah, tidak semua jus sayur sehat.