Jangan Bermain Kembang Api Saat Perayaan Tahun Baru, Ini Bahayanya

Perayaan Tahun Baru selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang di seluruh dunia. --Pixabay

KORANRB.ID -  Perayaan Tahun Baru selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang di seluruh dunia. 

Tahun baru sering kali identik dengan pesta, perayaan, serta berbagai kegiatan yang menyenangkan, termasuk di antaranya adalah bermain kembang api. 

Banyak orang yang merasa kegembiraannya akan lebih lengkap dengan menyalakan kembang api, menikmati kilauan cahaya dan suara ledakan yang memeriahkan malam pergantian tahun. 

Namun, harus diketahui bahwa bermain kembang api dapat membawa risiko yang sangat berbahaya? 

Meskipun tampaknya harapan untuk merayakan dengan cara yang spektakuler, ada banyak alasan mengapa bermain kembang api sebaiknya dihindari, terutama saat perayaan Tahun Baru.

BACA JUGA:Mitos Semua Jus Sudah Pasti Sehat, Ini Penjelasannya

Salah satu bahaya terbesar dari bermain kembang api adalah risiko kebakaran. Kembang api mengandung bahan kimia yang sangat mudah terbakar. 

Ketika salah satu kembang api tidak menyala dengan baik atau meluncur keluar dari jalurnya, percikan api yang ditimbulkannya dapat mengenai objek lain di sekitar kita, seperti tenda, pohon, rumah, bahkan kendaraan. 

Di banyak daerah, cuaca yang kering menjadikan kondisi lebih berisiko. Sebuah percikan api kecil dapat memicu kebakaran besar yang mengancam keselamatan dan properti. 

Oleh karena itu, banyak negara dan daerah yang melarang penggunaan kembang api pribadi karena alasan ini.

Selain kebakaran, bermain kembang api juga dapat mengakibatkan cedera fisik. 

BACA JUGA:Berikut 10 Tips Agar Public Speaking Lancar dan Percaya Diri

Kembang api yang meledak secara tidak terduga atau tidak diatur dengan benar dapat menyebabkan luka bakar, cedera pada mata, atau bahkan kehilangan anggota tubuh. 

Ledakan yang sangat kuat dapat merusak pendengaran seseorang, bahkan menimbulkan trauma serius pada tubuh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan