OJK Tingkatkan Edukasi Keuangan Untuk Kelompok Perempuan
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi.-foto: ojk/koranrb.id-
BACA JUGA:Disprindag Pastikan LPG 3 Kg di Kota Bengkulu Cukupi Kebutuhan Masyarakat
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Arifah Fauzi, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian serta Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) Nanny Hadi Tjahjanto beserta para pimpinan dari KOWANI, Bursa Efek Indonesia, dan Bank Rakyat Indonesia.
Dalam sambutannya, Arifah mendukung kolaborasi dengan berbagai pihak dalam kaitannya untuk mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan, terutama dalam hal literasi keuangan.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan akses perempuan terhadap pelatihan edukasi serta penguatan sektor ekonomi, khususnya melalui UMKM dan bantuan permodalan. Kami percaya bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan akan menciptakan keluarga yang sejahtera, yang menjadi fondasi bagi kemajuan bangsa,” tegas Arifah.
Pada kesempatan tersebut, Nanny menyampaikan apresiasi kepada OJK yang telah menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan bagi anggota KOWANI sebagai bagian dari Duta Literasi Keuangan yang menjadi kepanjangan tangan OJK dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
Nanny juga menjelaskan bahwa KOWANI berkomitmen untuk terus mendukung program perempuan berdaya menuju Indonesia emas tahun 2045.
BACA JUGA:Akibat Pendangkalan Alur Pelabuhan, Bea Keluar Cangkang Sawit Merosot Tajam
BACA JUGA: Romo Paulus Sarmono: Sebelum Menuju Betlehem Satukan Visi, Bekal Kita untuk Lebih Baik
“Kami percaya bahwa perempuan adalah kunci kemajuan bangsa. Mari kita perkuat solidaritas dan kerja sama untuk menjadikan perempuan Indonesia semakin berdaya. Bersama-sama kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan untuk bangsa kita,” papar Nanny.
Kegiatan edukasi yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) tersebut terselenggara secara hybrid dengan jangkauan peserta sebanyak 1.500 anggota KOWANI di seluruh Indonesia terdiri dari 500 peserta yang hadir secara tatap muka dan 1.000 peserta hadir secara online.
Pada kegiatan dimaksud juga disampaikan materi oleh beberapa narasumber dengan topik Pengenalan OJK, Waspada Investasi Ilegal, pengenalan Industri Pasar Modal Indonesia, pengenalan produk dan layanan jasa keuangan meliputi Tabungan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Selanjutnya, sebagai bagian dari rangkaian sesi seremonial, terdapat agenda simbolis pengukuhan anggota KOWANI sebagai Duta Literasi Keuangan dan peluncuran kampanye Se-Abad KOWANI 2028: “Kowani Tanpa Batas dan Berkelanjutan” serta showcasing berbagai produk olahan kelapa dari UMKM binaan KOWANI.