Aksi Rampok Bersenpi Sisakan Trauma Bagi Korban, Ditodong dan Disekap dalam Kamar Mandi
TRAUMA: Tri Handayani, istri pemilik toko Grosir "Adi" sempat disekap dalam kamar mandi dan ditodong Senpi. HERU/RB--
"Saya terbangun setelah dibangunkan suami yang mendengar ada suara suara ribu-ribut. Kami sempat mengecek CCTV untuk mengetahui situasi di lantai I, tapi aman," ingat Tri.
Tak berselang lama, ia seperti mendengar suara tembakan dan ada yang berteriak "Ada maling, ada maling". Dalam kondisi panik, korban berusaha keluar kamar namun sudah dihentikan 1 pelaku dengan menodongkan sepucuk senjata api (Senpi).
"Kami dengar ada suara tembakan dan ada yang teriak ada maling. Sat mau ke luar kamar, rupanya rampok itu sudah bersembunyi di balik pintu," kata Tri.
BACA JUGA: Dinkes Catat 5 Penyakit dengan Kasus Terbanyak Selama 2024 di Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Awal Januari 2025, KPU Pastikan Pleno Penetapan Cabup dan Cawabup Terpilih
Dengan menodongkan Senpi laras pendek, korban diminta masuk lagi ke dalam kamar setelah terlebih dahulu mendorong pintu kamar dengan keras. Di dalam kamar, pelaku mengumpulkan seisi penghuni rumah untuk kemudian dipindahkan ke dalam kamar mandi.
"Kalau sampai mengalami kekerasan tidak, hanya pintu kamar saja yang didorong dengan keras dan meminta kami ke luar kamar menuju kamar mandi," lirih korban.
Diperkirakan korban beserta keluarganya berada di kamar mandi nyaris 3 jam lamanya, setelah aparat kepolisian berhasil naik ke lantai atas jelang pukul 06.00 WIB.
"Polisi naik ke lantai atas hampir ham 06.00 WIB, mungkin sekitar 3 jam an kami di kamar mandi," tambah korban.
Salah satu warga yang ikut melakukan pengepungan, Sukran juga memberi penjelasan yang sesuai dengan keterangan korban. Menurutnya, disaat hari semakin terang warga melihat pelaku bersenpi berusaha kabur dengan loncat dari jendela lantai atas.
Beruntung, warga yang sudah melakukan pengepungan berhasil menggagalkan upaya pelarian pelaku.
"Saya melihat pelaku loncat dari jendela atas. Tapi warga yang sudah mengepung lokasi karena mendengar suara ribut-ribut, berhasil menangkap pelaku dan menyerahkannya ke aparat kepolisian," ujar Sukran.
Sementara itu, hingga Rabu 25 Desember 2024 penyidik Satreskrim Polres Kepahiang masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan penyidikan terhadap 3 pelaku rampok yang berhasil diamankan.
Jadi pertanyaan adalah, dari mana pelaku mendapatkan Senpi rakitan yang sangat mirip dengan jenis revolver. Termasuk 6 butir peluru aktif, yang digunakan oleh pelaku saat melakukan perampokan di toko korban.
Menjawab hal ini, Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK menerangkan penyidik masih melakukan pendalaman.