Angka Kecelakaan di Rejang Lebong Meningkat, Ini Kebanyakan Penyebabnya

Foto: Arie Saputra Wijaya/RB PADAT: Tampak arus lalu lintas yang padat di momen libur Nataru beberapa waktu lalu.--

 Namun, ia juga menegaskan bahwa pendekatan yang humanis tetap menjadi prioritas.

BACA JUGA:PAD Wisata Tak Capai Target, Pengelola Wisata Mengaku Sepi Pengunjung

"Kami ingin membangun kesadaran, bukan hanya memberikan hukuman.

Sebab, pada akhirnya yang kami harapkan adalah perubahan perilaku di masyarakat," jelasnya.  

 Menurut Melisa, kecelakaan lalu lintas sebagian besar disebabkan oleh kelalaian pengendara.

Mulai dari melanggar lampu merah, tidak memakai helm, hingga kebiasaan menggunakan ponsel saat berkendara.  

BACA JUGA:Waspada! 2 Anak di Lebong Nyaris Jadi Korban Penculikan

 "Tidak bisa dipungkiri, banyak pengendara yang menganggap enteng aturan lalu lintas. Padahal, sedikit saja kelalaian dapat berujung pada tragedi yang merugikan banyak pihak," ujarnya.  

 Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam menekan angka kecelakaan.

"Keselamatan lalu lintas bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi tanggung jawab bersama.

Mulai dari keluarga, sekolah, hingga komunitas, semua memiliki peran penting," imbuhnya.  

 Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, Polres Rejang Lebong berharap dapat menurunkan angka kecelakaan di tahun 2025. Fokus utama tetap pada generasi muda yang menjadi masa depan bangsa.  

 "Kami ingin menciptakan generasi muda yang tidak hanya pintar, tetapi juga disiplin dan peduli terhadap keselamatan diri sendiri maupun orang lain di jalan raya," tutupnya. (sly)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan