Uji Coba Makan Bergizi Gratis Butuh Rp 37,5 Miliar, Anggaran Selama Satu Tahun
SEKOLAH: Siswa-siswi SDN 85 Lebong yang berada di Desa Sungai Lisai.-foto: fiki/koranrb.id-
KORANRB.ID – Tahun 2025 ini program makan bergizi gratis yang merupakan program Presiden RI, Prabowo Subianto akan mulai diuji coba di Kabupaten Lebong. Untuk melakukan uji coba program makan bergizi gratis ini membutuhkan anggaran Rp 37,5 miliar.
Anggaran tersebut untuk memberi makan siang bergizi gratis kepada 15 ribu orang siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Lebong selama satu tahun.
“Sesuai instruksi yang kita terima, tahun 2025 akan dilakukan uji coba dulu (Program makan siang bergizi gratis, red). Tahun, 2026 baru benar-benar dijalankan,” kata Kepala Bidang Pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Lebong, Habibi, S.Pd, Kamis, 2 Januari 2025.
Terang Habibi, timbul anggaran Rp37,5 miliar berdasarkan hitungan yang dilakukan bersama Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong.
BACA JUGA:Segera Launching, Travel BSH Silaturahmi ke Graha Pena RB, Siap Layani Haji dan Umrah
BACA JUGA:Warga Keluhkan Transaksi Sering Gagal Beli Token Listrik Diskon 50 Persen
Dengan kalkulasi, satu porsi makan siang gratis membutuhkan anggaran Rp 10 ribu dikali 15 ribu jumlah siswa-siswi, maka dalam satu hari membutuhkan anggaran Rp 150 juta.
Dalam satu bulan, masa aktif belajar siswa-siswi berkisar 25 hari, maka dalam satu bulan membutuhkan anggaran Rp 3,750 miliar.
Dalam satu tahun, masa aktif belajar lebih kurang 10 bulan, jika dihitung dalam satu tahun untuk menjalankan program makan siang gratis di Kabupaten Lebong membutuhkan anggaran lebih kurang Rp 37,5 miliar.
“Iya berdasarkan hitungan kasar kita. Meski sudah ada nominal anggaran, kami juga belum tahu anggaran ini nanti dari mana. Apakah di APBD atau di APBN, kami masih menunggu instruksi lanjutan,” kata Habibi.
Jika program makan siang gratis ini dibebankan di APBD Lebong, bisa dipastikan APBD Lebong tidak mampu untuk membiayai program tersebut. Sebab APBD Lebong saat ini hanya diangka Rp 780 miliar.
BACA JUGA:Ini Pertimbangan Hakim MK Hapus Syarat Ambang Batas Pencalonan Presiden
BACA JUGA: Pengawasan di 3 Titik, BKHIT Bengkulu Pastikan Lalu Lintas Media Barang Aman
“Pasti berat kalau mau dianggarkan di APBD. Harapan kita, program ini dianggarkan di APBN,” ujarnya.