Merugi Tahun 2024 Jadi Alasan Tambak Udang di Kaur Tidak Setor CSR
Salah satu tambak udang di Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur --Rusman Aprizal/RB
KORANRB.ID - Dengan dalih merugi atau tidak mendapatkan keuntungan saat panen, tambak udang di Kabupaten Kaur hingga akhir tahun 2024 yang lalu tidak ada satupun yang membayarkan dana program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan besar, pasalnya sudah ada aturan yang jelas menyebutkan bahwa setiap perusahaan yang berdiri di suatu daerah wajib membayarkan CSR 2 persen, 2,5 persen atau 3 persen dari keuntungan untuk membantu pembangunan daerah tempatnya berdiri dan itu di atur dalam Peraturan Daerah (Perda) mutlak dari Bupati Kaur.
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Tahap 2 Rejang Lebong Berebut Sisa Formasi Tahap 1
BACA JUGA:Punya Ciri Fisik Unik! Berikut 5 Fakta Burung Gaok Leher Cokelat, Ada di Indonesia
BACA JUGA:Nikmati Program Racing Top Up E-Money Bank Bengkulu
Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Kaur Agus Supianto, S.Pd.I. mengatakan informasi yang dirinya dapatkan dari ketua Forum CSR Tambak Udang Kabupaten Kaur memang benar kalau sampai dengan akhir tahun 2024 yang lalu tidak ada satupun perusahaan yang melakukan pembayaran CSR alasannya hasil panen tidak sesuai ekspektasi atau merugi.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Segera Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
BACA JUGA:Pengunjung Pasar Bawah Bengkulu Selatan Keluhkan Fasilitas Banyak Rusak
BACA JUGA:Hasil Seleksi PPPK Tenaga Teknis Pemkab Seluma Diumumkan, Cek di Sini
"Alasannya mereka merugi jadi sampai akhir tahun kemarin tidak ada satupun yang setor CSR," sampai Agus.
Dijelaskannya, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur di bersama dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaur beberapa waktu yang lalu juga telah melakukan pemanggilan terhadap pihak tambak udang.
Mereke di berikan teguran keras terkait dengan pembayaran CSR, sebab alasan yang mereka berikan dinilai tidak masuk akal jika memang merugi kenapa masih terus berdiri sampai dengan saat ini.
"Teguran telah kita berikan, tapi mereka masih ngeyel. Sebenarnya untuk lebih lengkap bisa langsung ke ketua forum CSR tambak sendiri Sapto, seperti apa keterangannya terkait dengan CSR ini," jelas Agus.