Bayi Sering Ngences? Tidak Perlu Khawatir, Ini Penjelasannya

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: Ade Haryanto |

Sabtu , 04 Jan 2025 - 23:05

Nazwa Hanasya Zulaikha--zulkarnain/rb

bayi sering ngences? tidak perlu khawatir, ini penjelasannya                            seluma, koranrb.id - bayi yang sering ngences atau mengeluarkan air liur adalah fenomena umum yang sering terjadi, terutama pada bayi yang berusia antara 3 hingga 24 bulan. 
bagi banyak orangtua, kebiasaan ini mungkin menimbulkan kekhawatiran.
padahal ngences biasanya merupakan bagian dari perkembangan normal bayi. 
air liur yang terus keluar bukan hanya sekadar tanda bahwa tubuh bayi berfungsi dengan baik.
baca juga:program makan gratis pelajar disambut positif, ini sejumlah masukan orangtua
tetapi juga menjadi indikasi bahwa sistem tubuhnya sedang berkembang dan mempersiapkan dirinya untuk tahap-tahap baru, seperti makan makanan padat atau belajar berbicara.
berbagai tanggapan muncul dari kalangan orangtua mengenai fenomena bayi ngences ini.
sebagian besar menganggap hal ini sebagai sesuatu yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. 
seperti yang diungkapkan ibu muda asal kelurahan napal kecamatan seluma, caca anggela.
baca juga:penyelesaian tgr 2023 sejumlah pemda di provinsi bengkulu tak kunjung tuntas
"saya pikir ini tanda bayi saya sehat, apalagi usianya memang sedang dalam masa tumbuh gigi.
saya hanya berusaha menjaga kebersihan mulut dan kulitnya supaya tidak iritasi,” ujarnya. 
ada pula yang merasa khawatir pada awalnya, tetapi setelah mencari informasi lebih lanjut, mereka merasa lebih tenang. 
orangtua lain mengungkapkan pentingnya memahami fase ini sebagai bagian dari perkembangan bayi yang wajar.
baca juga: pendaftaran pppk gelombang ii, cuma 533 berkas pelamar yang masuk
"perlunya searching di internet membantu kita lebih tenang akan perkembangan bayi," timpal hamidah, warga kelurahan napal yang merupakan tetangga caca.
salah satu penyebab utama bayi ngences adalah pertumbuhan gigi (teething). 
ketika bayi mulai tumbuh gigi, biasanya pada usia 4 hingga 7 bulan, tubuhnya secara alami meningkatkan produksi air liur untuk membantu meredakan iritasi pada gusi. 
selain itu, air liur juga berfungsi sebagai pelumas alami yang melindungi mulut bayi dari infeksi saat gusi menjadi lebih sensitif. 
baca juga:alih fungsi hutan jadi kebun sawit ilegal di mukomuko, picu kerugian negara besar-besaran
tidak heran jika pada periode ini, banyak bayi terlihat menggigit-gigit mainan atau benda di sekitarnya untuk mengurangi rasa gatal atau nyeri pada gusi.
selain karena pertumbuhan gigi, perkembangan sistem saraf dan otot mulut juga menjadi alasan bayi sering ngences.
bayi yang masih dalam tahap awal perkembangan belum sepenuhnya mampu mengendalikan otot-otot di sekitar mulutnya. 
akibatnya, mereka kesulitan menelan air liur yang terus diproduksi oleh kelenjar ludah, sehingga air liur lebih sering keluar. 
baca juga:ribuan honorer pemprov bengkulu bakal dirumahkan, honorer: kami tidak siap menganggur
proses ini adalah hal yang normal dan akan berangsur-angsur membaik seiring bertambahnya usia bayi, terutama ketika mereka mulai belajar makan dan berbicara.
eksplorasi oral adalah alasan lain mengapa bayi sering ngences.
pada usia dini, bayi cenderung memasukkan apa saja yang ada di dekat mereka ke dalam mulut, baik itu mainan, tangan mereka sendiri, atau benda lainnya.
aktivitas ini merangsang kelenjar air liur untuk bekerja lebih aktif, menghasilkan lebih banyak air liur sebagai respons. 
baca juga: segini tarif yang dipatok rskj soeprapto untuk 3 jenis surat persyaratan penerbitan nip cpns dan pppk
proses ini merupakan bagian penting dari eksplorasi bayi terhadap dunia sekitarnya.
dengan menggunakan mulut, bayi tidak hanya belajar mengenali tekstur dan bentuk benda, tetapi juga mempersiapkan dirinya untuk makan berbagai jenis makanan di masa depan.
meski umumnya ngences adalah hal yang normal, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan bayi ngences lebih banyak dari biasanya. 
salah satunya adalah infeksi atau iritasi di area mulut, seperti sariawan atau infeksi tenggorokan.
baca juga:wow! berikut 5 fakta selasih mekah, terkenal di berbagai negara
dalam kasus seperti ini, bayi mungkin juga menunjukkan gejala lain, seperti rewel, demam, atau sulit makan. 
selain itu, ngences berlebihan juga dapat menjadi tanda refluks asam lambung (gerd), terutama jika disertai dengan muntah atau sulit menyusu. 
meski kondisi ini relatif jarang, penting bagi orangtua untuk memperhatikan tanda-tanda yang tidak biasa dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.
kondisi langka lainnya yang bisa menyebabkan ngences berlebihan adalah gangguan neurologis, seperti cerebral palsy atau keterlambatan perkembangan. 
baca juga:pemkot bengkulu siapkan regulasi pemanfaatan pendopo merah putih untuk umum
dalam kasus ini, bayi mungkin kesulitan mengendalikan otot-otot di sekitar mulut, sehingga tidak mampu menelan air liur dengan baik. 
namun, kondisi seperti ini biasanya disertai dengan gejala lain yang lebih jelas, seperti keterlambatan motorik atau kesulitan makan.
bagi sebagian besar orangtua, bayi yang sering ngences hanya membutuhkan perhatian ekstra dalam menjaga kebersihan bayi. 
air liur yang terus-menerus keluar dapat menyebabkan iritasi kulit di sekitar mulut, dagu, atau leher bayi.
baca juga:menilik 5 fakta ilmiah semut bisa mengangkat beban berat
untuk mencegah hal ini, orangtua disarankan untuk rutin mengelap air liur dengan kain lembut dan bersih. 
penggunaan celemek bayi juga dapat membantu menjaga pakaian bayi tetap kering dan nyaman.
selain itu, memberikan teether yang aman dapat membantu meredakan gatal pada gusi sekaligus mengalihkan perhatian bayi dari kebiasaan menggigit benda-benda yang kurang higienis.
seiring berjalannya waktu, kebiasaan ngences pada bayi biasanya akan berkurang dengan sendirinya.
baca juga:ancam stabilitas lpg di pasaran, dinas esdm minta alokasi lpg segera dikeluarkan
pada usia sekitar 2 tahun, ketika sistem saraf dan otot mulut bayi sudah lebih matang, mereka akan lebih mampu mengendalikan produksi air liur. 
selain itu, kebiasaan makan makanan padat juga membantu bayi belajar menelan dengan lebih baik, sehingga ngences menjadi semakin jarang terjadi.
namun, jika bayi masih sering ngences setelah usia 3 atau 4 tahun, atau jika ngences disertai dengan gejala lain seperti berat badan yang tidak naik, sulit makan, atau perkembangan yang tertunda, orangtua disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. 
hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi medis yang mendasari masalah tersebut.
baca juga:dispar bengkulu selatan peringatkan pkl taman merdeka, ini penyebabnya
fenomena bayi sering ngences adalah bagian dari perjalanan tumbuh kembang yang normal dan alami.
orangtua hanya perlu memberikan perhatian ekstra untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan bayi selama fase ini. 
dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, ngences dapat dianggap sebagai salah satu momen lucu dalam perkembangan bayi yang akan berlalu dengan sendirinya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 5 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan