Bayi Sering Ngences? Tidak Perlu Khawatir, Ini Penjelasannya
Nazwa Hanasya Zulaikha--zulkarnain/rb
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK Gelombang II, Cuma 533 Berkas Pelamar yang Masuk
"Perlunya searching di internet membantu kita lebih tenang akan perkembangan bayi," timpal Hamidah, warga Kelurahan Napal yang merupakan tetangga Caca.
Salah satu penyebab utama bayi ngences adalah pertumbuhan gigi (teething).
Ketika bayi mulai tumbuh gigi, biasanya pada usia 4 hingga 7 bulan, tubuhnya secara alami meningkatkan produksi air liur untuk membantu meredakan iritasi pada gusi.
Selain itu, air liur juga berfungsi sebagai pelumas alami yang melindungi mulut bayi dari infeksi saat gusi menjadi lebih sensitif.
BACA JUGA:Alih Fungsi Hutan jadi Kebun Sawit Ilegal di Mukomuko, Picu Kerugian Negara Besar-besaran
Tidak heran jika pada periode ini, banyak bayi terlihat menggigit-gigit mainan atau benda di sekitarnya untuk mengurangi rasa gatal atau nyeri pada gusi.
Selain karena pertumbuhan gigi, perkembangan sistem saraf dan otot mulut juga menjadi alasan bayi sering ngences.
Bayi yang masih dalam tahap awal perkembangan belum sepenuhnya mampu mengendalikan otot-otot di sekitar mulutnya.
Akibatnya, mereka kesulitan menelan air liur yang terus diproduksi oleh kelenjar ludah, sehingga air liur lebih sering keluar.
BACA JUGA:Ribuan Honorer Pemprov Bengkulu Bakal Dirumahkan, Honorer: Kami Tidak Siap Menganggur
Proses ini adalah hal yang normal dan akan berangsur-angsur membaik seiring bertambahnya usia bayi, terutama ketika mereka mulai belajar makan dan berbicara.
Eksplorasi oral adalah alasan lain mengapa bayi sering ngences.
Pada usia dini, bayi cenderung memasukkan apa saja yang ada di dekat mereka ke dalam mulut, baik itu mainan, tangan mereka sendiri, atau benda lainnya.
Aktivitas ini merangsang kelenjar air liur untuk bekerja lebih aktif, menghasilkan lebih banyak air liur sebagai respons.