Alur Pelabuhan Belum Dikeruk, Pengamat: Ekonomi Masyarakat Terdampak
AKTIVITAS: Terlihat aktivitas sepi di Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu kemarin, 4 Januari 2025. ABDI/RB--
KORANRB.ID – Pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai yang tidak kunjung terealisasi, mengundang sorotan dari pengamat ekonomi Bengkulu.
Disampaikan, Prof. Dr. Kamaludin SE, MM bahwa pengerukan alur yang berlarut-larut dipastikan akan memberikan dampak untuk perputaran ekonomi Provinsi Bengkulu.
Dampak yang paling terasa terkait mobilitas perusahaan pemanfaat jasa pelabuhan akan menggunakan jasa pelabuhan di luar Bengkulu.
“Iya sesuai dengan prinsip apabila tidak bisa digunakan, maka perusahaan akan menggunakan jasa pelabuhan yang lebih mumpuni, karena cosh jauh lebih terjangkau dibandingkan memaksa untuk menggunakan pelabuhan Bengkulu,” terang Kamaludin, Sabtu, 4 Januari 2024.
BACA JUGA:Proyek Dinkes Rp9 Miliar, Kondisi Puskesmas Penurunan Belum Siap, Dewan Beberkan Kejanggalan
BACA JUGA:Perbarui Usulan Penurunan Status Pantai Cemara Indah, Tanggapi Permintaan Kades Penago Baru
Kamuludin menyoroti, dampak ekonomi yang akan timbul nantinya akan cepat terasa, hingga ke masyarakat ekonomi menengah dan bawah di Provinsi Bengkulu.
“Tentu, semakin lambat dikeruk pastinya akan memberikan dampak signifikan untuk ekonomi Bengkulu. Bahkan, bisa turut berdampak pada ekonomi masyarakat menengah dan bawah,” terang Kamaludin pada RB.
Kamaludin juga menambahkan, harusnya pihak-pihak terkait untuk bersama-sama mendorong untuk melakukan pengerukan alur Pelabuhan.
“Jangan dianggap selesai dengan beberapa pertemuan seremonial. Dan ini tidak dipercepat,” ungkap Kamaludin.
BACA JUGA:Pemkab Pastikan Tidak Merekrut Honorer Baru di 2025, Tetap Anggarkan Gaji Rp9 Miliar
BACA JUGA:Awal Tahun Stok Beras Aman di Lebong
Sementara Kepala Dinas (Kadis) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana mengatakan faktor lainnya yakni susahnya pengiriman BBM melalui pelabuhan.
"Karena kita tahu alur itu dangkal, jadi susah pengiriman. Itu turut jadi faktor," terang Donni.