Tahun Ini, Disnaker Kota Bengkulu Gandeng Pemprov Gelar Job Fair Skala Nasional

Reporter: RENO DWI PRANOTO |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Sabtu , 04 Jan 2025 - 23:45

TUNGGU: Terlihat stand beberapa perusahaan pada pelaksanaan career job yang berlangsung di Spotatorium UMB beberapa waktu lalu. RENO/RB--

KORANRB.ID – Tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu gandeng Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu gelar rangkaian Job Fair skala nasional selama 2025.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bengkulu, H. Firman Romzi, S.Sos, M.Si.

Ia mengatakan, pada tahun 2025 akan bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk menekan angka pengangguran.

“Kita juga akan bekerjasama dengan pemerintah provinsi untuk menggelar bursa kerja,” ujar Firman.

Sementara untuk waktu dari pelaksanaan gelaran tersebut firman menyebutkan saat ini masih dalam proses persiapan dan belum mengetahui secara pasti jadwal pelaksananya sendiri.

Namun hal tersebut dilakukan untuk menurungkan angka pengangguran di Bengkulu, pada 2024 untuk angka pengangguran di Kota Bengkulu sebesar 5 persen atau 6.000 orang dari angka pekerja.

“Namun waktunya belum diketahui, yang jelas untuk angka pengangguran di Kota Bengkulu sebesar 5 persen atau 6.000 orang dari jumlah seluruh pekerja,” terang Firman.

Job Fair atau busa kerja tersebut merupakan langkah yang tepat untuk menjebatani antara pembuka lapangan kerja dengan calon tenaga kerja.

Hal tersebut nilai cukup efektif dalam mengurangi pengguran apa lagi hal tersebut dilakukan dengan taraf yang lebih besar yakni sekala nasional, yang tentu saja perusahaan besar akan ikut andil untuk menyerap calon tenaga kerja yang ada di berbagai daerah.

Sekadar inforamsi tambahan, meskipun angka penangguran di Kota Bengkulu tahun ini turun sebanyak 5 persen, namun ada 10.156 warga yang masih berstatus pengangguran.

tahun ini, disnaker kota bengkulu gandeng pemprov gelar job fair skala nasional                            koranrb.id – tahun ini pemerintah kota (pemkot) bengkulu gandeng dinas ketenagakerjaan dan transmigrasi (disnakertrans) provinsi bengkulu gelar rangkaian job fair skala nasional selama 2025.
hal tersebut disampaikan oleh kepala dinas ketenagakerjaan (disnaker) kota bengkulu, h. firman romzi, s.sos, m.si. 
ia mengatakan, pada tahun 2025 akan bersama pemerintah provinsi (pemprov) bengkulu untuk menekan angka pengangguran.
 “kita juga akan bekerjasama dengan pemerintah provinsi untuk menggelar bursa kerja,” ujar firman.
baca juga:penggunaan dana program sosial wajib terbuka! bi bengkulu harus transparan, ombudsman buka ruang pelaporan
baca juga:air terjun geluguran ulu manna menarik: pengunjung keluhkan banyak sampah 
sementara untuk waktu dari pelaksanaan gelaran tersebut firman menyebutkan saat ini masih dalam proses persiapan dan belum mengetahui secara pasti jadwal pelaksananya sendiri.
namun hal tersebut dilakukan untuk menurungkan angka pengangguran di bengkulu, pada 2024 untuk angka pengangguran di kota bengkulu sebesar 5 persen atau 6.000 orang dari angka pekerja.
“namun waktunya belum diketahui, yang jelas untuk angka pengangguran di kota bengkulu sebesar 5 persen atau 6.000 orang dari jumlah seluruh pekerja,” terang firman.
job fair atau busa kerja tersebut merupakan langkah yang tepat untuk menjebatani antara pembuka lapangan kerja dengan calon tenaga kerja.
baca juga:alur pelabuhan belum dikeruk, pengamat: ekonomi masyarakat terdampak
baca juga:perbarui usulan penurunan status pantai cemara indah, tanggapi permintaan kades penago baru
hal tersebut nilai cukup efektif dalam mengurangi pengguran apa lagi hal tersebut dilakukan dengan taraf yang lebih besar yakni sekala nasional, yang tentu saja perusahaan besar akan ikut andil untuk menyerap calon tenaga kerja yang ada di berbagai daerah. 
sekadar inforamsi tambahan, meskipun angka penangguran di kota bengkulu tahun ini turun sebanyak 5 persen, namun ada 10.156 warga yang masih berstatus pengangguran.
sedangkan warga yang masuk usia kerja di kota bengkulu sebanyak 296.502 orang..
hal tersebut diketahui dari data yang dimiliki oleh badan pusat statistik (bps) kota bengkulu yang diperoleh dari hasil survei yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
baca juga:pemkab pastikan tidak merekrut honorer baru di 2025, tetap anggarkan gaji rp9 miliar 
baca juga:dibahas dewan, perubahan nama bappeda jadi bapperida kian dekat
statistisi ahli madya, bps kota bengkulu, ir. sriwiyana teguh ananto, m.si menuturkan jika dilihat dari kumulatif maka jumlah pengaguran di kota bengkulu bertambah sebesar 383 orang.
akan tetapi cara baca dilihat dari tingkat pengangguran terbuka (tpt) yang turun dari 5,04 persen di 2023 turun menjadi 5,00 persen di 2024.
“secara persentase tpt turun menjadi 5,00 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun jika dilihat dari kumulatif absolut jumlah pengguran ya meningkat,” jelasnya.
ia menjelaskan definisi pekerja ialah seseorang yang secara terus menerus bekerja atau paling sedikit 1 jam dalam minggu.
sedangkan jumlah pekerja di kota bengkulu sendiri sebanyak 193.061 orang dengan kualifikasi bukan angkatan kerja sebanyak 93.285 orang.
“jadi yang dimaksudkan bukan angkatan kerja itu seseorang yang tidak bekerja seperti menempuh pendidikan, ibu rumah tangga (irt) ataupun seseorang dengan kondisi cacat fisik yang tidak diharuskan bekerja,” terang sriwiyana.
sementara untuk tingkat partisipasi angkatan kerja (tpak) kota bengkulu sebesar 68,54 persen dimana pada 2023 tahun hanya sebesar 66,61 persen saja.
lanjut sriwiyana menjabarkan untuk lapangan pekerja yang digeluti oleh warga kota bengkulu terbanyak pada sektor jasa dengan jumlah keseluruhan sebesar 146.
angkatan kerja (tpak) kota bengkulu sebesar 68,54 persen dimana pada 2023 tahun hanya sebesar 66,61 persen saja.
lanjut sriwiyana menjabarkan untuk lapangan pekerja yang di geluti oleh warga kota bengkulu terbanyak pada sektor jasa dengan jumlah keseluruhan sebesar 146.538 orang.
kemudian untuk sektor manufaktur sebanyak 32.348 orang dan paling sedikit pekerja di sektor pertanian dengan jumlah keseluruhan sebesar 14.175 orang saja.
“kita tahu sendiri kota bengkulu rata-rata penduduknya bekerja di sektor jasa-jasa. sebab pada sektor pertanian kota bengkulu bukan seperti kabupaten-kabupaten yang lain yang memilik sektor pertanian dengan pekerja yang cukup banyak,” tuturnya.
sementara untuk status pekerjaannya sendiri penduduk kota bengkulu terbanyak menyadang status pegawai atau buruh dengan jumlah 95.658 orang.
sedangkan pekerja yang berusaha sendiri atau pengusaha hanya 39.240 orang.
kemudian pekerja dengan status pekerja bebas di bidang pertanian maupun non pertanian sebanyak 12.625 orang.
pekerja yang menggeluti usaha keluarga sebanyak 16.043 orang.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 5 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan