Kemendag Catat 4.114 Layanan Konsumen Sepanjang Tahun 2024

Direktur Jenderal PKTN Kemendag, Rusmin Amin.-foto: kemendag/koranrb.id-

KORANRB.ID - Kementerian   Perdagangan   melalui Direktorat Jenderal   Perlindungan Konsumen   dan   Tertib   Niaga   (Ditjen PKTN) menjamin   kepastian   hukum   untuk  memberikan perlindungan  kepada  seluruh  konsumen  Indonesia. 

Sepanjang  2024  lalu,  Ditjen  PKTN  menerima  4.114 layanan konsumen.

“Ditjen  PKTN  mencatat  4.114  layanan  konsumenpada  2024  lalu.  Jumlah  tersebut  meliputi  3.682 layanan  pengaduan  konsumen,  258  pertanyaan,  dan  92  informasi.  Sebanyak  97,8  persen  pengaduan berhasil selesai. Adapun 2,2 persen pengaduan lainnya sedang dalam proses,” kata Direktur Jenderal PKTN Kemendag, Rusmin Amin pada hari ini, Rabu, 8 Januari 2025.

Lebih  lanjut,  persentase  layanan  pengaduan  konsumen  terkait  transaksi  perdagangan  melalui  sistem elektronik  (PMSE)/niaga-el  masih  yang  tertinggi,  yaitu  3.575  laporan  atau  97  persen  dari  jumlah layanan  pengaduan  konsumen  yang  masuk  selama  2024.

BACA JUGA:Dorong Peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri, Wamenperin Kunjungi Pabrik Manufaktur Chery

BACA JUGA:Lampaui Target, Realisasi PBB Tahun 2024 Mencapai Rp 2,29 Miliar

Jumlah  tersebut  meliputi  sektorprodukelektronikadan kendaraan bermotor serta sektor jasa keuangan. Pada sektor produk elektronika dan kendaraan   bermotor,   pengaduan   konsumen   didominasi mengenai  barang  tidak  sesuai  dengan  yang  dijanjikan,  barang  mengalami  kerusakan,  dan  klaim garansi   ke   pusat   layanan   (service   center).

Pada   sektor   jasa   keuangan,   pengaduan   konsumen didominasi mengenai permasalahan isi ulang saldo, sistem tunda bayar (paylater), dan kartu kredit. Rusmin  menyampaikan,  jumlah  layanan  konsumen  pada  2024  mengalami  penurunan  dari  tahun sebelumnya. 

Tahun  2023,  Ditjen  PKTN  menerima  7.707  layanan.  Hal  ini  antara  lain  disebabkan  meningkatnya kesadaran konsumen tentang hak dan kewajibannya sehingga lebih berhati-hati dalam bertransaksi untuk menghindarkan dampak negatif pemakaian barang dan/atau jasa. 

BACA JUGA:93 CJH Jalani Tes Kesehatan Tahap II, Kemenag Lebong Sampaikan Ini

BACA JUGA:Satgas Saber Pungli Belum Terima Pengaduan Honorer Siluman yang Lulus PPPK

Konsumen juga berani  melakukan  pengaduan  langsung  kepada  pelaku  usaha  jika  haknya  dilanggar.  Hal  ini  sesuai amanat Pasal 19 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. 

“PKTN  berkomitmen  memberikan  berbagai  kemudahan  layanan  dan  meningkatkan penyelesaian pengaduan  konsumen.  Komitmen  ini sebagai  wujud tindakan  nyata  pemerintah dalam  melindungi konsumen   Indonesia, menciptakan   konsumen   berdaya serta   pelaku   usaha   yang   tertib,”  terang Rusmin.

Pengaduan  konsumen  yang  diterima Ditjen PKTN Kementerian  Perdagangan  berasal  dari  berbagai saluran layanan, yaitu melalui    aplikasi pesan WA 0853-1111-1010, surat elektronik  [email protected], situs web https://simpktn.kemendag.go.id/, dan telepon (021) 3441839.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan