Penurunan Biaya Haji Hingga Rp 4 Juta, Kabar Baik Untuk Calon Jemaah Haji

CJH: Petugas Haji dari Kantor Kemenag Rejang Lebong melakukan pelayanan kepada CJH.-foto: arie/koranrb.id-

KORANRB.ID – Biaya keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) tahun 2025 dilaporkan mengalami penurunan secara nasional, termasuk di Kabupaten Rejang Lebong. 

Penurunan ini mencapai lebih dari Rp 4 juta dibandingkan tahun sebelumnya, memberikan kabar baik bagi masyarakat yang telah lama menunggu kesempatan berhaji.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rejang Lebong, H. Lukman, S.Ag, M.HI melalui Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), H. M. Aditiawarman Budi, S.Ag, MH mengonfirmasi hal ini. Namun, ia mengingatkan bahwa regulasi final terkait biaya tersebut masih dalam tahap pembahasan.

“Kami masih menunggu Keputusan Presiden (Kepres) dan Peraturan Dirjen PHU terkait teknis pelunasan dan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) per embarkasi. Setiap embarkasi memiliki perhitungan biaya yang berbeda, sehingga jemaah perlu bersabar menanti regulasi resmi,” katanya.

Menurut data Kemenag RI, rata-rata BPIH tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp 89.410.258,79. Angka ini turun Rp 4.000.027,21 dari tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 93.410.286. 

BACA JUGA:Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat menyebut aliran dana PSBI

BACA JUGA:Tahun Ini, Kuota Haji Kota Bengkulu 319 Orang

Penurunan ini melibatkan dua komponen utama, yakni Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayarkan langsung oleh Jemaah turun dari Rp56.046.172,60 pada 2024 menjadi Rp55.431.750,78 pada 2025.

“Kemudian Nilai Manfaat, yang merupakan komponen yang berasal dari hasil optimalisasi dana setoran awal jemaah, turun dari Rp37.364.114,40 menjadi Rp33.978.508,01,” jelas Aditiawarman.

Secara keseluruhan, penurunan biaya ini diperkirakan memberikan keringanan signifikan bagi calon jemaah. Meski demikian, Aditiawarman mengingatkan bahwa biaya tersebut tetap tergantung pada kurs mata uang asing, terutama dolar AS dan riyal Saudi, yang digunakan dalam transaksi haji.

“Dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp 16.000 dan 1 SAR sebesar Rp 4.266,67, penurunan ini sudah cukup signifikan. Namun, kami tetap menyarankan agar jemaah mempersiapkan dana cadangan untuk kebutuhan pribadi selama di tanah suci,” tambahnya.

Selain kabar baik mengenai penurunan biaya, Indonesia juga mendapatkan kuota haji sebesar 221.000 jemaah untuk tahun 2025. Kuota ini terbagi menjadi 201.063 jemaah reguler, 17.680 jemaah haji khusus, 1.572 petugas haji daerah, dan 685 pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

Dengan jumlah kuota yang besar ini, peluang keberangkatan semakin terbuka bagi masyarakat yang telah lama mendaftar. Namun, Aditiawarman mengingatkan pentingnya kesiapan mental, fisik, dan administrasi.

BACA JUGA:Walhi Bengkulu Beberkan Pelanggaran PT ABS, Salah Satunya Izin Kedaluwarsa

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan