Apa Itu Hujan Asam dan Hujan Biasa? Berikut 4 Perbedaannya!
Hujan. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--
BENGKULU, KORANRB.ID- Terdapat beberapa fenomena lingkungan yang tampak serupa namun mempunyai perbedaan yang signifikan.
Adapun salah satunya adalah hujan asam dan hujan biasa.
Dimana, kedua hujan ini terjadi secara alami, namun demikian keduanya juga berbeda dalam komposisi kimia dan dampak lingkungan yang diakibatkannya.
Dengan cara memahami perbedaan tersebut sangat penting, untuk memahami bagaimana aktivitas manusia mempengaruhi pola cuaca dan lingkungan.
Adapun hujan biasa terbentuk melalui siklus air alami, sementara hujan asam terjadi akibat polutan seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang bereaksi dengan uap air di atmosfer.
BACA JUGA:Ditemukan sejak Abad ke-19! Berikut 5 Fakta Hujan Asam, Dampaknya Sangat Mengerikan
Adapun perbedaan tersebut mempengaruhi pH dan dampak lingkungan, di mana hujan asam memiliki pH yang lebih rendah dan bisa menyebabkan kerusakan pada ekosistem, kesehatan manusia dan juga infrastruktur.
Yuk, langsung saja kita simak 4 Perbedaan hujan biasa dan hujan asam, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. Apa itu hujan biasa?
Dikutip dari laman National Geographic, adapun proses pembentukan hujan dimulai dengan penguapan air dari permukaan laut, sungai dan danau, kemudian membentuk uap air di atmosfer.
Pada saat uap air ini mendingin, maka ia akan mengembun menjadi awan.
BACA JUGA:Jika Tidak Ada Hujan di Bumi, Apa yang Terjadi? Berikut 9 Kemungkinannya!
Pada saat tetesan air dalam awan cukup besar, maka air tersebut akan jatuh ke tanah sebagai hujan.
dengan pH air hujan yang sedikit asam, sekitar 5,6, disebabkan oleh reaksi antara karbon dioksida (CO2) yang ada di atmosfer dengan air, membentuk asam karbonat (H2CO3).