Proyek Pengaman Jalan Ambrol di Kepahiang Bikin Cemas Pengendara
AMBROL: Proyek Pengaman Jalan Milik PUPR Provinsi ambrol bikin cemas pengendara --HERU/RB
KEPAHIANG, KORANRB.ID - Sejak ambrol, Selasa 7 Januari 2025 lalu keberadaan proyek pengaman jalan atau Tembok Penahan Tanah (TPT) milik Dinas PUPR Provinsi Bengkulu di Kabupaten Kepahiang semakin membuat cemas pengendara.
Bagaimana tidak, di lokasi yang merupakan akses utama penghubung antara Kota Kepahiang dan Kecamatan Seberang Musi membuat pengendara mesti ekstra waspada.
Para pengendara khawatir, kondisi ambrolnya proyek pengaman jalan semakin melebar hingga dapat membuat akses jalan benar-benar lumpuh.
"Kalau ada jalan lain sebagai alternatif, tentunya kami akan memilih ke sana. Dengan kondisi yang ada, terpaksa melintas di sini karena jadi jalan penghubung tercepat," kata salah satu pengendara yang melintas di lokasi, Asmadi (40).
BACA JUGA:Berkas Tersangka Begal Payudara Oknum ASN Pemkab Seluma Segera Tahap II, Hari Ini Jaksa Ekspose
Warga Kecamatan Kepahiang itu berharap, pihak terkait yang bertanggung jawab melakukan perbaikan segera melakukan penanganan.
"Khawatirnya, kalau terus dibiarkan kondisinya akan tambah parah.
Bukan tak mungkin, akan membuat jalan menjadi putus total," tambah Asmadi.
Proyek pengaman jalan milik Dinas PUPR Provinsi Bengkulu ini sendiri, diketahui baru saja dinyatakan kelar sejak akhir tahun 2024.
Lokasinya, persis di sisi ruas jalan ruas jalan Tebat Monok - Sp.Waim tepatnya di Desa Kelilik Kecamatan Kepahiang.
Proyek yang menggunakan dana APBD murni dan perubahan Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran (TA) 2024 itu, ambrol tepat di saat hari jadi Kabupaten Kepahiang ke 21.
Saat diwawancarai sebelumnya, Kepala pekerja yang masih berada di lokasi, Purwanto mengakui proyek pengaman jalan baru dinyatakan selesai sepekan terakhir.
Menurutnya, ambrolnya proyek pengaman jalan lantaran kondisi cuaca jelek yang terus diguyur hujan.