Proyek Pengaman Jalan Ambrol di Kepahiang Bikin Cemas Pengendara

AMBROL: Proyek Pengaman Jalan Milik PUPR Provinsi ambrol bikin cemas pengendara --HERU/RB

BACA JUGA:Pembentukan Pansus Menguat, Usut Honorer Siluman di Seluma! Hari Ini Disusul Fraksi PDI Perjuangan

"Orang provinsi (PUPR,red) sudah kita beritahu, besok (hari ini,red) akan cek lokasi," ujarnya. 

Mengenai hal ini, saat coba dikonfirmasi Kepala Bidang  Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Yasir ST tak memberi respon. 

Pengerjaan proyek yang sudah lama dikeluhkan pengguna jalan tersebut, sejatinya mulai berjalan sejak akhir Agustus 2024. 

Menggunakan dana APBD TA 2024 sebesar Rp481,9 juta, pengerjaan proyek sejatinya berlangsung selama selama 90 hari dan dikerjakan sebagai kontraktor pelaksana dari CV. Menara Baja Project.

BACA JUGA:Beruang Madu Diduga Dipenggal Warga, Polisi dan BKSDA Lakukan Penyelidikan

Di tahap pertama, realisasi pembangunan berupa pembuatan bronjong yaitu rangkaian kawat yang hanya diisi batu kali. 

Selesai pada pembangunan tahap pertama, proyek dilanjutkan kembali menggunakan APBD perubahan dengan dana tambahan mencapai Rp700 juta. 

Pekerjaan di tahap kedua ini sendiri, sempat terhenti dan berjalan sekitar pertengahan November 2024.

Dalam perjalanan pembangunan proyek tersebut, sempat menyebabkan akses lalu lintas terganggu lantaran salah satu armada pengangkut pasir nyungsep ke dalam jurang. 

BACA JUGA:Perizinan Air Tanah Harus Terintegrasi OSS, Perusahaan Akan Disanksi Jika Tidak Sesuai Aturan

Diketahui, pengerjaan proyek pengaman jalan ini sendiri dilakukan setelah longsor yang terjadi pada Oktober 2023. 

Akibat longsor, kondisi jalan semakin terkikis yang menyebabkan badan jalan tinggal tersisa setengahnya saja. 

Dari pengecekan langsung TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, saat terjadinya longsor telah menyebabkan bahu jalan amblas hingga tinggi 12 meter, panjang longsor 22 meter dan lebar 1 meter. 

Tag
Share