Dukung Program Nasional, 1.200 Mangrove Ditanam di Hutan Mangrove Pulau Baai

Turut dihadiri juga oleh UPT Kementerian Kehutanan di Provinsi Bengkulu, Kepala BWS Wilayah Sumatera VII, Pimpinan PT. Pelindo Terminal II Bengkulu, Komandan Lanal Bengkulu, Pimpinan PT. PLN, Perwakilan Universitas Bengkulu (Unib), Perwakilan Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), LATUN, WARSI, KKMD, FORUM DAS, Dharma Wanita Persatuan, Green Yotuh Movement, dan Sekolah Alam Mahira.

Kepala BPDAS Ketahun, yang sekaligus menjadi Ketua Panitia dalm rangkaian tersebut, Sigit Haryadi, S.Hut.M Eng.M.Sc menyampaikan pentingnya melakukan penanaman pohon dalam rangka menjaga keberlangsungan hidup manusia.

BACA JUGA:Ketua DPRD Minta Pemkab Bengkulu Tengah Desak Pemprov Cairkan DBH

BACA JUGA:2 Peserta Seleksi CPNS yang Tidak Lulus Ajukan Sanggahan ke Panitia Seleksi

Menurutnya dengan menanam pohon bukan hanya memiliki manfaat ekologi seperti penyediaan air, penyerapan karbon, dan menjaga keanekaragaman hayati, namun memiliki fungsi sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

“Seperti saat ini banyak manfaat ekonomi yang diperoleh dari hasil hutan non kayu seperti buah Durian bagi peningkatan pendapatan masyarakat di Provinsi Bengkulu,” tutur Sigit.

Sigit menjelaskan pada kegiatan penanaman pohon serentak di bengkulu sendiri akan diikuti sebanyak 200 orang lebih dengan jumlah 1.200 bibit mangrove jenis Rhizopora sp di atas lahan sekitar 1 hektare.

“Bibit yang ditanam merupakan hasil kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang dilaksanakan oleh LATUN bersama masyarakat di sekitar Pelabuhan Pulau Baai,” jelasnya

BACA JUGA:Jembatan Kertapati Mudik Akan Dibangun Permanen, Dinas PUPR Sudah Lakukan Survei

BACA JUGA:Fenomena Alam Unik! Berikut 6 Fakta Gerbang Neraka, Turkmenistan

Ia  juga berharap penanaman pohon tersebut terus dilakukan oleh semua kalangan dan memanfaatkan bibit gratis dari Persemaian Permanen yang dikelola oleh BPDAS Ketahun.

Ditambahkan Kepala DLHK Provinsi Bengkulu, Ir. Safnizar, M.P menuturkan pentingnya melakukan penanaman pohon untuk kehidupan manusia.

Menurutnya menanam pohon bukan seremonial semata, tetapi tanggung jawab semua orang. Sehingga diharapkan penanaman akan terus dan masif di Provinsi Bengkulu. 

“Kita tidak bisa mengganti peran pepohonan ini dalam rangka memberikan manfaat yang luas bagi kehidupan,” ujarnya. 

“Kita tidak bisa mengganti peran pepohonan seperti mengganti pohon dengan pabrik untuk menghasilkan oksigen, menyerap CO2, menghasilkan air, dan menahan erosi,” terangnya.