Tiap 6 Bulan Penduduk Kabupaten Bengkulu Utara Bertambah 3 Ribu Jiwa
KTP: Warga melakukan perekaman data e-KTP di Dinas Dukcapil Bengkulu Utara.-foto: shandy/koranrb.id-
KORANRB.ID – Angka pertumbuhan penduduk di Bengkulu Utara berbilang cukup tinggi. Setiap satu semester atau enam bulan, terjadi penambahan penduduk setidaknya 2.500 - 3.000 jiwa yang berasal dari angka kelahiran.
Jumlah ini belum termasuk masyarakat yang baru pindah dan tinggal di Bengkulu Utara.
Sementara itu, setiap bulannya juga ada penambahan sekitar 50 - 100 wajib KTP baru yang berasal dari warga yang baru memasuki usia wajib pembuatan KTP.
Plt Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Bengkulu Utara, Heru Susanto, ST menerangkan setiap harinya terjadi pengajuan pencetakan e-KTP. Baik itu warga yang belum memiliki e-KTP karena baru memasuki usia KTP maupun pindah domisili, atau mereka yang melakukan pergantian karena rusak atau karena pergantian status.
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Ajukan Pelantikan Arie - Sumarno ke Kemendagri
BACA JUGA:Tahun ini, 400 Warga Kota Bengkulu Usul Rumahnya Dibedah
“Kita tetap melayani apalagi mereka yang baru memasuki usia e-KTP, memang yang banyak adalah pergantian karena rusak dan perubahan status,” terangnya.
Ia juga menyampaikan di awal tahun ini Dinas Dukcapil Bengkulu Utara memiliki 12.500 lembar blanko e-KTP yang ada di Dinas Dukcapil.
Dengan asumsi pengajuan jumlah cetak e-KTP setiap bulannya saat ini 3.000 lembar setiap bulannya. Saat ini stok blangko e-KTP di Begnkulu Utara masih cukup untuk 3 - 4 bulan ke depan.
“Jumlahnya saat ini cukup banyak yang kita juga terus melakukan pelayanan pencetakan e-KTP,” terangnya.
BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Utara Siapkan 10 Unit Kursi Roda Untuk Warga Disabilitas
BACA JUGA:Hasil Evaluasi, APBD Pemprov Bengkulu Tahun 2025 Dipastikan Tidak Berubah
Ia meneranmgakn sepanjang tahun 2024 lalu hingga saat ini Pemkab Bengkulu Utara juga tidak memiliki keluhan terkait penyaluran blangko e-KTP dan hampir tidak pernah terjadi kekosongan blangko.
Hanya sempat terjadi kekurangan blangko atau blangko yang mulai menipis pertengahan tahun lalu namun tidak sampai terjadi kekosongan.