Komisi III Panggil Manajemen RSUD HD, Ini Masalahnya
RSUD HD MANNA : Komisi III DPRD Bengkulu Selatan saat sidak RSUD HD Manna.--Foto: Rio Agustian. Koranrb.Id
Pemanggilan itu nantinya masih kata Rudi bukan untuk menyalahkan siapapun.
Namun pihakya ingin mendapatkan solusi bersama terhadap permasalahan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
“Tentunya kita ingin mencari solusi secara bersama. Kita juga akan sidak,” ujar Rudi.
Sebelumnya anggota Komisi III, Deby Setiawan mengaku beberapa bulan lalu pihaknya sudah melakukan kunjungan ke Rumah sakit tersebut.
Anggota dewan menyoroti fasilitas yang ada di UGD yang masih sangat minim dan jauh dari layak.
Padahal RSUD HD menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat Bengkulu Selatan, hingga akhirnya masyarakat lebih memiliki rumah sakit swasta yang memiliki fasilitas dan pelayanannya lebih baik daripada rupa.
BACA JUGA:Desa di Bengkulu Tahun Ini Dapat Kucuran Rp1,03 Triliun, Realisasi Dana Desa Tunggu Perdes APBDes
BACA JUGA:Evaluasi Honorer Pemprov Bengkulu Belum Rampung, Tersisa 4 OPD Lagi
"Memang ada beberapa poin seperti fasilitas di UGD kenyamanan untuk masyarakat itu kurang, seperti AC. Begitu juga dengan obat-obatan sudah kami cek juga di bagian farmasi dan kami telah tanyakan ada beberapa obat itu tidak ada dan stoknya minim," keluhnya.
Deby menyayangkan sekali kondisi tersebut, karena seharunya RSUD yang memiliki manajemen sendiri dalam mengelola dana Badan Layanan Umum Daerah (BULD).
Namun masih cukup kompleks keluhan datang dari masyarakat mengenai maslah yang ada di RSUD HD.
"Mungkin ke depannya dengan Komisi III kita akan support masalah kenyamanan masyarakat untuk berobat di RSUD Hasanuddin Damrah. Karena ini merupakan rumah sakit kebanggaan masyarakat Bengkulu Selatan dan salah satu rumah sakit terbesar," ungkapnya