Pemkab Bengkulu Tengah Refocusing Anggaran Tahun 2025 untuk Bayar Utang

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Hendri Donal, SH, MH--jeri/rb

KORANRB.ID - Tidak salurnya dana bagi hasil (DBH) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu pada akhir tahun 2024 sangat memberikan dampak terhadap keuangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. 

Akibat DBH tersebut tak salur saat ini Pemkab Bengkulu Tengah memiliki utang sebesar Rp 30 miliar.

Baik itu utang kepada pihak ketiga dan pembayaran TPP para ASN. 

Menyikapi semua ini, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Hendri Donal, SH, MH mengatakan, berdasarkan pendataan yang telah dilakukan utang Pemkab Bengkulu Tengah mencapai Rp30 miliar. 

BACA JUGA:Sisa TPG TW IV Segera Dibayar, Tunggu Laporan Kegiatan 2024 Selesai

BACA JUGA:Senator Destita Perjuangkan Gaji Perangkat Desa Setara PNS Golongan 2A

Untuk pembayaran utang sebesar Rp 30 miliar tersebut akan bersumber dari dua anggaran. Pertama dari DBH yang akan disalurkan Pemprov dan anggaran dari refocusing yang akan dilaksanakan Pemkab Bengkulu Tengah dan DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah.

“Utang Pemkab Bengkulu Tengah mencapai Rp 30 miliar. Sedangkan DBH yang akan disalurkan Pemprov sebesar Rp 22 miliar. Sehingga ada kekurangan sekitar Rp 8 miliaran. Untuk menutupi kekurangan inilah akan dilakukan refocusing,” ujarnya 

Pelaksanaan refocusing ini sudah disepakati oleh Pemkab Bengkulu Tengah dan DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah. Pada saat ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sedang dalam pembahasan terkait rencana refocusing yang direncanakan tersebut.

BACA JUGA:Layanan di MPP Bengkulu Selatan Mengalami Kendala Kekurangan Personel

BACA JUGA:Politisi Hebat dan Bapak Pembangunan Mukomuko Berpulang, Pemkab Gelar Salat Gaib serta Yasinan

Pembahasan yang dilakukan, mulai dari mekanisme hingga anggaran apa saja dialihkan untuk yang pelaksanaan refocusing ini. Yang pasti pelaksanana refocusing ini akan dibahas dengan matang dan akan dilihat anggaran kegiatan atau program mana yang bisa dipangkas. 

"Semuanya sedang dibahas, termasuk juga besaran anggaran yang bakal direfocusing. Pada intinya pembahasan refocusing ini akan berjalan cukup alot. Sebab anggaran yang akan dipangkas memang harus dilihat secara teliti,” sampainya

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Fepi Suheri meminta kepada Pemkab Bengkulu Tengah untuk mendesak Pemprov agar bisa segera menyalurkan DBH Kabupaten Bengkulu Tengah. Pihaknya meminta kepada Pemkab Bengkulu Tengah agar bisa bersurat ke Pemprov untuk penyaluran DBH ini disegerakan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan