Inovasi untuk Membangun Bengkulu
Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah , M.MA--
Bibit Inovator
Ketika berbicara mengenai urgensi inovasi di daerah, maka terdapat tuntutan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini utamanya didukung oleh perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat berubah. Dalam inovasi saat ini lebih didominasi oleh anak muda gen Z dan millenial. Dari mereka yang lahir dan besar dengan perkembangan teknologi informasi yang progresif, maka kreativitas dan inovasi merupakan sebuah bagian dari kehidupan dan diharapkan menjadi bibit inovator untuk masa depan.
Dalam program “Bengkulu Inovatif” maka salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah mendorong invensi inovasi yang dimulai dari tingkatan terendah yaitu di bangku sekolah. Untuk itu Pemerintah Provinsi Bengkulu melaksanakan agenda tahunan berupa lomba inovasi teknologi Provinsi Bengkulu. Lomba ini merupakan sebuah ajang untuk mencari bibit-bibit inovator yang menghasilkan berbagai produk inovasi teknologi yang diciptakan secara mandiri.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum untuk proaktif melakukan invensi inovasi dalam menjawab berbagai kebutuhan. Setiap pelaksanaan lomba ini selalu antusias diikuti oleh pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum dengan menunjukan karya inovasi teknologi yang sudah mereka hasilkan.
Dari lomba ini juga terlihat bahwa antusiasme untuk berinovasi telah mulai menyebar di kalangan generasi muda. Ini menjadi tugas kita bersama untuk tidak sekedar mendorong tetapi memfasilitasi setiap karya sehingga mereka akan tertarik untuk lebih banyak berkarya dan berinovasi.
BACA JUGA: Peringati Hari Disabilitas Internasional, Gubernur Tekankan Peluang Kerja Bagi Disabilitas
Melalui lomba ini juga maka tuntutan kepada sekolah untuk membina kreativitas dan inovasi menjadi tugas yang melekat pada kepala sekolah untuk mendorong siswa-siswinya. Kegiatan lomba inovasi ini dapat memberikan dampak untuk memacu kreativitas dalam berinovasi dalam berkarya untuk generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa di Provinsi Bengkulu.
Ini juga menjadi nilai plus sekolah yang memperlihatkan bahwa para guru dapat membimbing siswa yang akan menjadi bibit inovator di Provinsi Bengkulu serta memberikan kontribusi inovasi yang langsung terlihat eksistensinya.
Lebih dari itu lomba inovasi teknologi ini juga mengarahkan para peserta khususnya para pelajar dan mahasiswa untuk berfikir linear terhadap karya mereka. Di mana setiap tahapan menjadi bagian dari proses yang akan mengantarkan hasil akhir berupa karya yang akan dilombakan. Tuntutan pemahaman terhadap proses invensi merupakan sebuah cara untuk memancing kreativitas yang lebih luas, sehingga ke depan diharapkan ajang lomba ini menjadi sebuah sarana melatih pemikiran yang luas untuk berkreasi.
BACA JUGA:Cegah Balap Liar, Gubernur Bengkulu Setuju Bangun Sirkuit Daripada Pasang Polisi Tidur
Untuk melahirkan inovator ini peran guru memiliki tanggung jawab besar dalam menumbuhkembangkan sikap optimis dan proaktif dalam berinovasi. Melihat cara pandang kekinian yang menjawab tantangan akan perubahan yang sangat cepat, para siswa didorong untuk berkreasi dengan cara mereka namun tetap dalam bimbingan dari mentor dan guru.
Konsistensi Berinovasi
Dalam membangun budaya inovasi tentunya memerlukan waktu dan kerja keras yang ekstra. Karena kenyatannya untuk konsisten membangun dan membudayakan inovasi memiliki tantangan yang luas, tidak hanya dari luar tetapi dari dalam diri sendiri. Rasa enggan untuk bertransformasi menjadi lebih baik dan berusaha lebih keras, dihalangi oleh pemikiran untuk selalu berada di zona nyaman.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin : Spirit PUPR Membangun Indonesia