Kemiskinan di Kepahiang Masih Tinggi, Peringkat 6
Khomarudin, SST --Ist/rb
KEPAHIANG, KORANRB.ID - Angka kemiskinan di Kabupaten Kepahiang masih terbilang tinggi. Data terakhir 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepahiang mencatat tingkat kemiskinan mencapai 14,12 persen (tabel lengkap lihat grafis,red).
Artinya, dengan jumlah penduduk yang ada penduduk miskin di Kabupaten Kepahiang masih berjumlah 20.320 jiwa. Dengan jumlah tersebut, tingkat kemiskinan di Kabupaten Kepahiang berada di peringkat 6 tertinggi se Provinsi Bengkulu.
Kepahiang hanya lebih baik dari Kabupaten Bengkulu Utara, Lebong, Mukomuko dan Bengkulu Tengah yang secara berurutan berada di peringkat 7-10. Kepala BPS Kabupaten Kepahiang Khomarudin, SST membenarkan kondisi terkini angka kemiskinan Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Desa Siapkan Program Pengentasan Kemiskinan 2024
Dijelaskan, secara persentase angka kemiskinan di Kabupaten Kepahiang berada di peringkat 6 tertinggi se provinsi. "Kalau dihitung berurutan dengan kabupaten lain, Kepahiang berada di peringkat 6 angka kemiskinan tertinggi se provinsi," ujar Khomarudin.
Dengan capaian di atas, tentunya jadi tolok ukur bagi pemangku kebijakan di Kabupaten Kepahiang untuk lebih ekstra mensejahterakan masyarakatnya. Terkhusus kepada Pemkab Kepahiang, yang sejak awal memiliki tagline MMS. Yakni, Maju, Mandiri dan Sejahtera.
Sebagai ukuran, pada 2022 jumlah penduduk miskin di Kabupaten kepahiang sebanyak 20,33 ribu orang atau 14,53 persen dari total penduduk, menurun dibanding kondisi pada tahun 2021.
BACA JUGA:Kemiskinan Ekstrem, Target 0 Persen
Indeks kedalaman kemiskinan pada tahun 2022 yaitu sebesar 2,2 poin atau naik 0,58 poin dibandingkan tahun 2021. Indeks keparahan tahun 2022 sebesar 0,5 poin atau naik 0,14 poin dibandingkan tahun 2021. Dari pendataan BPS, masyarakat Kepahiang dikatakan miskin apabila memiliki pengeluaran dibawah Rp433.660 untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Masih dari pendataan BPS, APBD Kabupaten Kepahiang sejauh ini masih bergantung pada transfer dana pusat. Dari sisi pembelanjaan, rasio belanja pegawai menunjukkan 39,50 persen dari total belanja daerah digunakan hanya untuk membayar upah/gaji pegawai pemerintah daerah.
Sedangkan rasio belanja modal adalah sebesar 11,42 persen. (oce)
GRAFIS
Data Angka Kemiskinan di Provinsi Bengkulu 2023:
1. Kabupaten Seluma : 18,0 persen