Setelah Bando Amin, Bupati Kepahiang Dapat Gelar Ario Rajo Depati Junjung II, Wabup Diwakili Sang Anak

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Sesuai agenda, prosesi pemberian gelar adat dilakukan Lembaga Adat Rejang Kepahiang (LARK) kepada Bupati Kepahiang Dr. Ir. H. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU dan Wakil bupati Kepahiang H. Zurdi Nata, S.IP, Senin 17 Februari 2025 di guest house Pemkab Kepahiang. 

Jelang akhir masa jabatan, Bupati Hidayatullah Sjahid dianugerahi gelar adat Ario Rajo Depati Junjung II. 

Gelar ada yang sama, sebelumnya juga diberikan kepada Bupati Kepahiang sebelumnya Bando Amin saat menjadi Bupati Kabupaten Kepahiang. 

Sedangkan, Wabup Zurdi Nata dianugerahi gelar adat Rio Depati Jenang Alam. 

BACA JUGA:2 Nama Calon Ketua Apdesi Kepahiang Bersaing

Saat penganugerahan gelar adat terhadap Wabup, diwakili sang anak Franco Escobar yang merupakan Anggota DPRD Kabupaten Kepahiang. 

Wabup Nata tak bisa hadir, lantaran di waktu bersamaan telah terbang menuju Jakarta jelang pelantikan sebagai bupati Kabupaten Kepahiang terpilih periode 2025-2030 di Istana Negara. 

LARK sendiri menyerahkan gelar adat kepada bupati dan Wabup Kepahiang, karena selama kepemimpinan keduanya dianggap memiliki kepedulian yang tinggi terhadap budaya lokal. 

"Ini sebagai bentuk apresiasi dari LARK terhadap kepemimpinan kami di Kabupaten Kepahiang yang telah sedikit banyaknya berbuat untuk kebudayaan Kepahiang," kata Bupati usai penganugerahan gelar adat.

BACA JUGA:Entry Meeting BPK, Ketua DPRD Bengkulu Utara Minta OPD Sajikan LKPD Akuntabel

Bupati Hidayat yang telah memimpin Kabupaten Kepahiang selama dua periode 2016-2021 dan 2021-2025, sejauh ini banyak berbuat untuk membangkitkan budaya Kepahiang. 

Mulai dari membangun rumah adat, menjadikan festival adat umbung kutei sebagai event tahunan, hingga menginventarisir situs sejarah di Kabupaten Kepahiang.

Ia berharap, penerusnya kelak yang akan memimpin Kabupaten Kepahiang dapat terus berbuat banyak untuk pelestarian budaya lokal. 

Sebagai gambaran, Ario rajo depati junjung memiliki makna pemimpin yang arif dan bijaksana, mengayomi rakyatnya, teguh dalam musyawarah dan mufakat, serta berkomitmen menjunjung tinggi adat, budaya, dan kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Kepahiang.