Rencana Relokasi RSUD Tunggu Koordinasi Bupati dengan Gubernur

AKTIVITAS: Suasana aktivitas pelayanan kesehatan di RSUD Rejang Lebong.-foto: abdi/koranrb.id-
KORANRB.ID - Rencana relokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rejang Lebong masih akan dibicarakan lebih lanjut antara Bupati Rejang Lebong yang baru dengan Gubernur Bengkulu yang baru nanti.
Diterangkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju, S.STP, M.Si, hal itu dikarenakan diperlukan komunikasi awal dan kajian.
"Dimana komunikasi itu terkait RSUD yang berada di jalur 2 itu akan dijadikan RSUD rujukan provinsi," terang Khirdes, Selasa, 18 Februari 2025.
Khirdes menerangkan, keputusan relokasi RSUD tidak bisa diambil secara tergesa-gesa dan harus mempertimbangkan berbagai aspek. Seperti aksesibilitas bagi masyarakat, kesiapan infrastruktur, serta dukungan anggaran dari pemerintah daerah dan provinsi.
BACA JUGA:SK Pemberhentian Sementara Oknum Kabid di Distan Terbit, Diserahkan ke OPD Untuk Ditindaklanjuti
BACA JUGA:Penerima BNPT di Rejang Lebong Masih Tunggu Data dari Kemensos
Oleh karena itu, koordinasi yang matang dengan pemimpin daerah yang baru terpilih nanti menjadi langkah penting agar keputusan yang diambil dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Rejang Lebong.
"Sehingga apabila final direlokasi, maka RSUD Rejang Lebong saat ini akan dijadikan RSUD rujukan di Provinsi Bengkulu," terang Khirdes.
Khirdes juga mengatakan, berdasarkan komunikasi dengan Bupati terpilih, Rejang Lebong akan mendirikan RSUD baru yang nantinya.
"Iya apabila jadi direlokasi, maka Rejang Lebong akan mendirikan rumah sakit baru," ungkap Khirdes.
BACA JUGA:Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Satgas Yonif 144/JY di Sekolah Perbatasan
Khirdes juga mengatakan, keputusan akhir akan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, termasuk tenaga medis, legislatif, serta masyarakat setempat.
Beberapa faktor utama yang menjadi perhatian dalam relokasi ini adalah lokasi strategis yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat luas, peningkatan fasilitas kesehatan, serta efisiensi dalam pengelolaan layanan kesehatan.