Dampak Efisiensi, Kuota Bedah RTLH Belum Pasti
BEDAH: Pemasangan peneng RTLH warga Seluma yang direhab program BSPS PKE--Foto: Dokumen.Koranrb.Id
SELUMA,KORANRB.ID – Efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat diduga berdampak pada ketidakpastian kuota program Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya (BSPS) atau program bedah RTLH di Kabupaten Seluma tahun 2025.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Perkimhub) Kabupaten Seluma, Erlan Suadi mengatakan masih menunggu kepastian dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).
Pihaknya belum mendapat angka pasti kuota program BSPS atau bedah rumah tidak layak huni (RTLH) yang didapat Kabupaten Seluma tahun 2025.
Untuk pengentasan RTLH di Kabupaten Seluma tahun 2025, sebelumnya Dinas Perkimhub Seluma telah mengusulkan sebanyak 2.200 unit RTLH.
"Yang kita usulkan ada 2.200 unit, namun hingga kini belum ada kepastian berapa yang akan diakomodir, mengingat adanya kebijakan efisiensi anggaran yang sedang dilakukan oleh pemerintah pusat,” sampai Erlan.
BACA JUGA:Hari Pertama Kerja, Helmi-Mian Penuhi Janji, Retribusi Ambulans RSUD M. Yunus dan RSKJ Dihapus
BACA JUGA:Rp613 Miliar Dikucurkan ke UMKM Bengkulu Utara, KUR dan Kredit Ultra Mikro
Menurut Erlan, program BSPS saat ini masih dalam tahap evaluasi, dan pihaknya belum mendapat sinyal apakah usulan tersebut akan disetujui sepenuhnya atau hanya sebagian.
“Kami belum bisa memastikan apakah usulan unit ini akan diakomodir atau tidak. Semua tergantung dari kebijakan anggaran pemerintah pusat. Kami masih menunggu, dan tentunya berharap agar usulan ini dapat direalisasikan,” imbuhnya.
Meski ada ketidakpastian terkait kuota untuk tahun depan, Pemkab Seluma tetap berupaya agar usulan pembangunan RTLH bisa mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
"Kami berharap efisiensi anggaran tidak terlalu berdampak besar pada program BSPS, sehingga pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat tetap bisa berjalan,” tambahnya.
Untuk diketahui, sebanyak 353 unit RTLH telah dibedah menjadi rumah layak huni pada tahun 2024. Sejumlah 287 unit diantaranya dibedah melalui Program BSPS dan Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) yang bersumber dari APBN tahun 2024.
BACA JUGA:Ada 1.616 Balita Stunting di Bengkulu Utara, Naik Dibanding 2023