Apakah Daging Tenggiling Aman Dikonsumsi? Berikut 5 Faktanya!

Tenggiling. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

BENGKULU, KORANRB.ID- Tenggiling, dikenal juga sebagai pangolin, merupakan mamalia yang sangat unik dan memiliki peran penting dalam ekosistem. 

Dengan tubuh yang dilapisi sisik keratin, tenggiling mempunyai mekanisme pertahanan yang efektif terhadap predator. 

Tenggiling terutama memakan serangga, seperti semut dan rayap, yang membantu mengendalikan populasi serangga tersebut dan menjaga keseimbangan ekologi.

Namun demikian, ancaman terhadap tenggiling semakin meningkat, terutama akibat perdagangan ilegal. 

Permintaan akan sisik tenggiling, yang sering kali digunakan dalam pengobatan tradisional.

BACA JUGA:Mamalia hingga Burung! Berikut 3 Hewan yang Ternyata Bisa Ditunggangi

Selain itu, dagingnya yang dianggap sebagai makanan lezat, telah menyebabkan penangkapan yang masif. 

Walaupun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa sisik tenggiling memiliki khasiat obat, namun praktik ini tetap berlangsung.

Hal inilah yang mengakibatkan penurunan populasi tenggiling di alam liar.

Perdagangan ilegal tersebut tidak hanya mengancam kelangsungan hidup tenggiling, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia. 

Yuk, simak 5 fakta apakah tenggiling boleh dikonsumsi dan apa efek dari konsumsi mamalia ini, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:

BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Mamalia yang Bisa Bertahan Hidup Tanpa Minum Air

1. Penularan penyakit zoonosis

Dikutip dari laman Eco Health Alliance, konsumsi daging tenggiling dan perdagangan satwa liar ilegal dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan. 

Tag
Share