Diprediksi Naik Jelang Lebaran, Ini Harga Bapok di Pasar Kaget hingga Pasar Minggu

DAGANGAN: Salah satu pedagang di Pasar Minggu Kota Bengkulu nampak sedang menjual dagangan, kemarin, 19 Maret 2025. LEO FERDA DINATA/RB--
Penurunan harga ini disambut baik oleh para pembeli. Tin (45), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) merasa senang karena bisa membeli cabai dan ayam dengan harga lebih murah.
"Sekarang lebih murah, jadi bisa beli lebih banyak. Tapi biasanya kalau mau Lebaran harga-harga naik lagi, jadi harus pintar-pintar belanja," ungkap Tin.
BACA JUGA: Kaji Ulang Pengaktifan Kades Ibran, Bupati Teddy Minta Warga Dusun Baru Terima Hasilnya
BACA JUGA: Kaji Ulang Pengaktifan Kades Ibran, Bupati Teddy Minta Warga Dusun Baru Terima Hasilnya
Di sisi lain, Riani (32), seorang pekerja swasta, merasa bahwa harga bawang merah masih cukup tinggi.
"Bawang merah masih mahal, Rp45 ribu per kilogram. Kalau nanti naik lagi jelang lebaran, tentu makin berat buat kami yang sering masak di rumah," katanya.
Dengan tren harga yang berfluktuasi, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam berbelanja dan mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga menjelang perayaan Lebaran.
//Harga Cabai dan Ayam Potong di Pasar Minggu Ikut Turun
Di tempat berbeda, memasuki Ramadan ke-19, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Minggu, Kota Bengkulu mengalami perubahan.
Harga cabai merah dan ayam potong mengalami penurunan, sementara harga bawang merah, beras, dan telur ayam tetap stabil.
Saat ini, harga cabai merah turun menjadi Rp35 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram.
Sementara ayam potong juga mengalami penurunan harga, kini dijual Rp30 ribu per kilogram, turun dari Rp35 ribu per kilogram.
Sementara itu, harga bawang merah tetap stabil, berkisar antara Rp40 ribu hingga Rp56 ribu per kilogram, tergantung kualitas dan ukuran.
Harga beras juga masih stabil di kisaran Rp21 ribu sampai Rp25 ribu per kilogram tergantung jenis.
Begitu juga dengan telur ayam, yang tetap berada di harga Rp50 ribu sampai Rp55 ribu per karpet.