RSUD HD Manna Pastikan Layanan Hemodialisis Aman Hingga Lebaran

PASIEN: Plt Direktur RSUD HD Manna, Doni Helmiyadi memeriksa pasien di ruang hemodialisis.-foto: rio/koranrb.id-

KOTA MANNA – Untuk menjamin pelayanan cuci darah di Bengkulu Selatan, RSUD Hasanuddin Damrah (HD) Manna Bengkulu Selatan telah menambah stok barang habis pakai (BHP) hemodialisis hingga Lebaran Idul Fitri 1446 Hijiriah.

RSUD HD Manna telah menerima BHP hemodialisis hingga 150 pack. Stok ini diyakini mampu mengakomodir kebutuhan pelayanan hemodialisis di Bengkulu Selatan.

“Alhamdulillah sudah sampai 150 pack (Hemodialisis) dan kemungkinan bisa habis sampai 9-10 April 2025,” kata Plt Direktur RSUD HD Manna, Doni Helmiyadi ST.

Selain itu lanjut Doni, sebelum stok tersebut habis, pihaknya akan kembali menambah stok hemodialisis. Ia tidak ingin BHP hemodialisis kembali terlambat seperti beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Pasar Murah Selesai, Telur dan Minyak Komoditas Terlaris

BACA JUGA:Selama Libur Lebaran, ASN Pemkab Bengkulu Selatan Tetap Layani Masyarakat

“Sebelum lebaran kami akan memesan lagi untuk BHP Hemodialisis,” ujar Doni.

Pengadaan BHP hemodialisis, menurut Doni, dilakukan secara rutin setiap minggu. Jika stok habis sebelum jadwal pengiriman berikutnya, pihak rumah sakit segera mengajukan pemesanan baru. Bahkan setiap minggu BHP hemodialisis tiba 50 unit di RSUD. Jumlah tersebut diyakini cukup untuk melayani pasien.

Sebagai langkah perbaikan, RSUD HD Manna akan menambah jumlah vendor penyedia alat hemodialisis guna menghindari kekurangan hemodialisis.

"Tentu kami akan berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik. Tidak mungkin kami membiarkan pasien tidak mendapatkan pelayanan hingga berujung fatal," kata Doni.

BACA JUGA:Polda Selidiki Dugaan Kredit Fiktif Bank Bengkulu Lebong

BACA JUGA:KPU Bengkulu Selatan Resmi Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wabup Peserta Pemungutan Suara Ulang

Sebelumnya, Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Rifai Tajuddin berharap tidak ada pelayanan kesehatan di Bengkulu Selatan yang terhambat. Sebab hal tersebut telah menjadi tanggung jawab dari pihak rumah sakit. Apabila ada pelayanan yang lambat apalagi sudah dijadikan keluhan oleh pasien, maka hal tersebut kelalaian dari rumah sakit.

Untuk itu ke depan Wabup tidak ingin ada kelalaian oleh penyelenggara pelayanan kesehatan oleh rumah sakit.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan