Gagasan Gubernur Rohidin Mersyah : Kolaborasi Lintas Generasi

Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. Rohidin Mersyah, MMA--

BACA JUGA:Somasi KNPI Soal Dana Hibah Tak Digubris

Dinamika transfer pengetahuan yang terjadi saat ini semakin terbuka dengan adanya disrupsi teknologi informasi, sistem pembelajaran jarak jauh dan keterbukaan akses internet telah membuka pintu pengetahuan yang semakin luas tanpa terikat ruang dan waktu. Semua hal dapat dipelajari tanpa adanya batasan, hanya komitmen yang menjadi sebuah kunci dalam usaha untuk menambah pengetahuan. Setiap generasi dapat mempelajari setiap pengetahuan yang tidak dimilikinya melalui media teknologi informasi.  

BACA JUGA:Kembangkan UMKM Lokal Menuju Pasar Global, Gubernur Jalin Kesepakatan dengan PT. Rumah Indonesia Kita

Kolaborasi lintas generasi tentunya juga akan berpengaruh pada transfer nilai-nilai dan etika kerja dari satu generasi ke generasi berikutnya. Para pemimpin yang lebih berpengalaman tentunya dapat menjadi mentor untuk generasi muda, memandu dan mengkomunikasikan berdasarkan pengalaman mereka untuk kesiapan dalam menghadapi dinamika perubahan dan tantangan yang akan dihadapi. Tentunya dari generasi muda ini akan banyak membawa semangat baru yang diiringi oleh pemahaman penggunaan teknologi informasi terkini, yang dibutuhkan untuk kehidupan kedepan akan memperkaya cara berpikir dan bekerja yang lebih efisien.

Berkreasi  dan Berinovasi 

Ketika organisasi berkomitmen untuk menerapkan konsep kolaborasi lintas generasi, maka komitmen juga harus disertai dengan menciptakan budaya inklusif yang mendukung pertumbuhan dan pembelajaran sepanjang masa. Ini bertujuan untuk membantu mencegah kesenjangan generasi dan meningkatkan produktivitas, kreativitas, serta kepuasan kerja. Kolaborasi lintas generasi juga dapat meningkatkan resistensi dari satu generasi, karena adanya perasaan kurang dihargai disertai dengan kesejangan yang terjadi. 

Dalam perjalanannya kolaborasi lintas generasi juga berperan penting dalam mendorong inovasi. Generasi yang lebih muda, yang tumbuh dengan teknologi modern, membawa gagasan segar dan pemahaman mendalam tentang tren terkini. Sementara itu, generasi yang lebih tua membawa pandangan yang berbasis pengalaman dan konteks sejarah yang penting untuk mengarahkan inovasi agar sesuai dengan nilai dan norma serta kebutuhan masyarakat.

Dalam dunia yang terus berkembang dan kompleks, kolaborasi lintas generasi adalah kunci untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan, adaptif dan inovatif. Dengan saling menghargai dan bekerja sama, setiap generasi dapat memberikan kontribusi unik mereka untuk mencapai tujuan bersama. Ini bukan hanya tentang merangkul perbedaan, tetapi juga tentang merayakan kekuatan yang berasal dari persatuan lintas generasi. 

Dalam tuntutan berkreasi, generasi lawas akan menjadi penasehat dengan memberikan masukan pada generasi muda berdasarkan nilai-nilai kebijakan yang dipegangnya. Sebaliknya generasi muda akan menjadi pioneer perubahan dengan mentransformasikan segala permasalahan dengan pendekatan kreasi inovasi. Dua perspektif yang akan saling melengkapi dalam mencari solusi yang akan membawa dampak positif yang luas dimasa depan.

Kolaborasi Membangun 

Konsep revolusioner kolaborasi lintas generasi merupakan harapan masa depan yang mengajak setiap kelompok usia disetiap generasi untuk proaktif bersatu demi menciptakan kebermanfaatan untuk masyarakat yang berkelanjutan. Dalam era di mana perubahan teknologi dan dinamika sosial terjadi dengan cepat, kolaborasi membangun antar generasi menjadi landasan untuk merajut masa depan yang tangguh dan berdaya saing.

Salah satu aspek utama dari kolaborasi pembangunan lintas generasi adalah penggabungan keahlian dan pengalaman dari berbagai kelompok usia. Setiap generasi membawa keunikan dalam perspektif dan pengetahuan yang mereka miliki. Dengan menggabungkan kebijaksanaan yang dimiliki oleh generasi yang lebih tua dan inovasi yang dimiliki oleh generasi muda, kita dapat menciptakan solusi yang lebih holistik dan efektif.

Pentingnya kolaborasi ini terlihat dalam berbagai sektor, mulai dari dunia bisnis, sosial budaya, pendidikan hingga pemerintahan. Kolaborasi yang berhasil seringkali menerapkan model pembangunan kolaborasi lintas generasi di dalam sistemnya, memanfaatkan kekuatan kolektif untuk menghadapi tantangan dan memasuki peluang baru. Di berbagai peran kolaborasi dalam membangun harus memanfaatkan kesempatan untuk dapat saling mengajar satu sama lain, menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan responsif.

Dalam lingkup pemerintahan, kolaborasi lintas generasi juga dapat menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai generasi dalam proses pengambilan keputusan, kita dapat memastikan bahwa kebijakan yang dibuat akan mencerminkan berbagai kepentingan di semua kelompok masyarakat. Berpegang pada nilai luhur dan ketuhanaan, tetapi tetap memperhatikan dinamika transformasi yang cepat berubah untuk satu tujuan kesejahteraan masyarakat.

Dalam keseluruhan, kolaborasi lintas generasi bukan hanya tentang menghilangkan kesenjangan generasi, tetapi juga tentang menciptakan sinergi yang mendorong perkembangan positif. Ini adalah panggilan untuk bersatu sebagai masyarakat yang beragam, melibatkan semua generasi dalam upaya pembangunan yang merajut masa depan bersama dengan penuh harapan dan keberlanjutan. Karena sejatinya masa depan merupakan tanggung jawab semua yang akan mewariskan kepada generasi selanjutnya dengan penuh tanggung jawab.(prw/van/RM)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan