2 Karyawan Alami Luka Bakar, Polisi Selidiki Penyebab Mesin Rebusan Sawit PT BSL II Meledak
MELEDAK : Mesin rebusan TBS Kelapa Sawit di PT. BSL saat dicek anggota Polres Seluma. IST/RB--
KORANRB.ID – Polisi tengah menyelidiki insiden kecelakaan kerja di pabrik Crude Palm Oil (CPO) PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL) II Seluma yang berada di Desa Air Teras, Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis, 27 Maret 2025 sekitar pukul 10.00 WIB, akibat meledaknya mesin rebusan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. Ledakan tersebut mengakibatkan dua karyawan mengalami luka bakar.
Kapolres Seluma, AKBP Bonar Ricardo Pakpahan, SIK, MIK melalui Kasat Reskrim, AKP Prengki Sirait, SH didampingi Kanit Tipidter, Ipda Alifian Adam Dalimunthe, STrK membenarkan bahwa penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Seluma.
Penyelidikan dilakukan dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengungkap indikasi penyebab meledaknya mesin rebusan TBS sawit di pabrik tersebut.
BACA JUGA:Drama Usai, Ibran Kembali Aktif Jadi Kades Dusun Baru, Siap Jaga Kondusifitas Desa
BACA JUGA:Punya Hubungan Istimewa dengan Kaktus! Berikut 5 Fakta Unik Picaflor Gigante
Namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut sebelum menyimpulkan penyebab pasti kejadian ini.
“Kami dari Unit Tipidter akan melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian ini. Saat ini tim kami masih berada di lapangan untuk mengumpulkan fakta-fakta terkait insiden tersebut,” ujar Kanit Tipidter.
Insiden kecelakaan kerja ini menimpa dua karyawan, yakni Insuryanto (35) dan Eron (27). Keduanya mengalami luka bakar di tangan kiri akibat terkena semburan panas dan brondolan sawit yang terhempas dari rebusan.
Tidak berselang lama, mereka segera dievakuasi ke IGD RSUD Tais untuk mendapatkan perawatan medis.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Keponakan Rohidin Nonjob, 6 Pejabat Eselon Pemprov Bengkulu Dilantik
BACA JUGA:71 Pasukan Kebersihan DLH Mukomuko Akhirnya Terima Hak Yang Tertunda 3 Bulan
Berdasarkan keterangan dari Insuryanto dan Eron, kejadian bermula saat mereka sedang memperbaiki SIL pintu rebusan yang mengalami gangguan.
Pada saat itu, mereka mengira suhu dalam rebusan sudah turun sesuai dengan jarum penunjuk temperatur.