Kelompok Bersenjata Serang Pos Polisi Pakistan

Polisi Pakistan saat bertugas--istimewa

JAKARTA, KORANRB.ID – Situasi menjelang pemilihan umum di Pakistan kembali memanas. Dikabarkan telah terjadi penyerangan pos kepolisian di pinggiran Pakistan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Jumat (15/12) waktu setempat. Melansir laporan dari Reuters, serangan itu menewaskan tiga petugas kepolisian Pakistan.

Serangan KKB tersebut terjadi di Distrik Dera Ismail Khan. Lokasinya tidak jauh dari perbatasan Pakistan dengan Afghanistan. Serangan itu hanya berselang dua hari dari serangan yang berujung meninggalnya 23 tentara Palestina.

Penjelasan resmi dari kepolisian Pakistan menyebutkan, serangan itu dilakukan beberapa orang. Ada yang meledakkan diri di depan pintu penjagaan dan ada kelompok yang melakukan penyerangan secara langsung. ”Pasukan pengamanan kami terlibat dalam pertempuran senjata selama beberapa jam,” tulis keterangan resmi polisi Pakistan.

BACA JUGA:Tiga Tahun Beruntun Target Pajak Tercapai

Kelompok Ansarul Islam atau Ansarul Jihad mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Namun, polisi setempat belum bisa memastikan keaslian klaim tersebut. Beberapa waktu terakhir, militer Pakistan menjalankan sejumlah operasi militer melawan kelompok militan. Salah satunya dilakukan di Waziristan. Daerah itu dulu menjadi markas besar militan Islam lokal dan asing.

Al Jazeera melaporkan, dua pelaku penyerangan berhasil dibunuh polisi. Sementara itu, tiga pelaku lainnya tewas akibat bom bunuh diri. Setelah aksi tembak-tembakan selesai, polisi menemukan jaket bom bunuh diri yang belum meledak.

”Pasukan penjaga kami terlibat baku tembak selama berjam-jam dan petugas polisi terluka,” kata pejabat polisi Iftikhar Shah kepada kantor berita Reuters. Dia menyatakan, semua petugas yang tersisa di pos tersebut telah dievakuasi dengan selamat. Kemudian, operasi pencarian sedang dilakukan setelah ada peringatan tentang keberadaan lebih banyak pria bersenjata di daerah tersebut.

BACA JUGA:KPU Dalami Temuan PPATK, Terkait Dugaan Transaksi Mencurigakan untuk Kampanye

Sebagaimana diketahui, Pakistan akan mengadakan pemilihan umum (pemilu) pada pekan terakhir Januari 2024. Sedianya pemilu ini berlangsung pada November lalu, tetapi ditunda karena ada pemilihan daerah berdasar sensus terbaru. Pemilu ini dijadwalkan setelah parlemen menyelesaikan masa jabatan lima tahunnya pada Agustus. Pemerintahan sementara telah dibentuk untuk mengawasi pemilu. (wan/c14/tia)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan