Daftar Tunggu Haji Rejang Lebong Capai 4.960 Orang, Calon Jemaah Harus Antre hingga 23 Tahun
RAMAI: Susana keberangkatan CJH Rejang Lebong 2025, beberapa waktu lalu. ABDI/RB--
KORANRB.ID – Tingginya animo masyarakat Kabupaten Rejang Lebong untuk menunaikan ibadah haji setiap tahun terus menunjukkan tren meningkat.
Hal ini tercermin dari data terbaru Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rejang Lebong hingga akhir Juni 2025, yang mencatat sebanyak 4.960 orang telah masuk dalam daftar tunggu Calon Jemaah Haji (CJH).
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Rejang Lebong, H. Adityawarman Budi, S.Ag, MH, menyampaikan bahwa dengan kuota haji yang terbatas dan jumlah pendaftar yang terus bertambah, masa tunggu keberangkatan jamaah bisa mencapai 23 tahun.
“Yang masuk daftar tunggu hingga Juni ini, sebanyak 4.960 orang. Dengan estimasi diberangkatkan 23 tahun lagi,” ujar Adityawarman, Jumat, 27 Juni 2025.
BACA JUGA:Korban Pemotongan Honor TKS Satpol PP Bersuara,
BACA JUGA:Dewan Soroti Kinerja Bupati dan Wakil Bengkulu Selatan
Menurutnya, lamanya masa tunggu ini bukan hanya menjadi persoalan di Rejang Lebong, melainkan juga terjadi secara nasional.
Keterbatasan kuota dari pemerintah pusat menjadi faktor utama yang menyebabkan antrean keberangkatan semakin panjang.
“Kami selalu mengimbau kepada masyarakat yang ingin mendaftar agar benar-benar mempersiapkan diri, baik dari segi dokumen, kesehatan, maupun mental dan spiritual, karena masa tunggu ini cukup panjang. Selain itu, penting juga untuk menjaga semangat dan niat dalam menunaikan rukun Islam yang kelima ini,” tambahnya.
Adityawarman menjelaskan, dari total daftar tunggu tersebut, sekitar 10 persen merupakan calon jemaah lansia yang berusia di atas 60 tahun.
BACA JUGA: Cegah Penyelewengan, Pembelian BBM Nelayan Campur Oli Samping
BACA JUGA:Mutasi ASN Pemkab Mukomuko Gunakan Aplikasi I-MUT: Transparan dan Ketat
“Umurnya, di atas 60 tahun semua itu 10 persen dari yang masuk daftar tunggu,” katanya.
Untuk memastikan kesiapan para calon jemaah, Kemenag Rejang Lebong juga rutin menggelar bimbingan manasik haji, khususnya bagi mereka yang sudah mendekati jadwal keberangkatan.