Gubernur Helmi Optimis Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BPS Siapkan Sensus Ekonomi
BAHAS: Gubernur Helmi saat menerima audiensi BPS Provinsi Bengkulu membahas tentang pertumbuhan ekonomi di Kantor Gubernur Bengkulu, Senin 30 Juni 2025.--RENO/RB
BENGKULU, KORANRB.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu optimis capai target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE, menekankan pentingnya data akurat dan detail sebagai dasar pengambilan kebijakan, sehingga dapat menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional di bawah arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto sebesar 8 persen pada 2029 mendatang.
“Data akurat dan detail sebagai dasar pengambilan kebijakan sebagai upaya untuk mencapai target pertumbuhan nasional 8 persen,” terangnya.
Lebih jauh, Helmi menggaris bawahi pentingnya data yang spesifik dan mendalam tentang Bengkulu, terutama yang berkaitan langsung dengan faktor-faktor penggerak ekonomi lokal.
BACA JUGA:Gaji Pertama PPPK Tahap I Kemungkinan Ditunda, Ini Penjelasan Pj Sekda Kota
“Target kita, pertumbuhan ekonomi 8 persen. Ini sejalan dengan pesan dari Presiden Prabowo, agar setiap daerah ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Helmi.
Selain itu, Helmi juga menekankan bahwa percepatan ekonomi Bengkulu memerlukan kolaborasi lintas sektor, didukung oleh kebijakan berbasis data.
Sementara itu Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME, menyatakan kesiapannya untuk segera melaksanakan Sensus Ekonomi di seluruh wilayah Bengkulu.
Sensus tersebut nantinya akan menggali data secara komprehensif mengenai struktur ekonomi, karakteristik usaha, serta tingkat digitalisasi sektor usaha di daerah.
BACA JUGA:Kisah Mistis di Balik Wisata Pemandian Air Panas Suban Curup, Menyimpan Legenda dan Keajaiban
“Sensus ekonomi akan menjadi pondasi penting dalam merancang strategi pembangunan ekonomi yang tepat sasaran.
Data ini juga akan membantu melihat secara objektif berbagai faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi, seperti persoalan pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai dan dampaknya,” jelas Win Rizal.
Dengan begitu, win optimistis sinergi antara BPS dan Pemerintah Daerah, merupakan bentuk upaya mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen bukan hal yang mustahil.
Dengan pelaksanaan Sensus Ekonomi tersebut, tentunya diharapkan dapat menyusun program-program strategis yang tidak hanya mendongkrak angka pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi jangka panjang di wilayah tersebut.