Polda Bengkulu Sita 4.344 Botol Minyak Goreng Curang, Takaran Tak Sesuai Label, Rakyat Dirugikan

KORANRB.ID – Praktik curang dalam distribusi bahan kebutuhan pokok kembali terkuak di Bengkulu. Subdirektorat Industri dan Perdagangan (Indagsi) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bengkulu berhasil mengamankan sebanyak 4.344 botol minyak goreng merek V Sawit yang terbukti tidak sesuai dengan takaran yang tertera pada label kemasan.

Pengungkapan ini dilakukan pada 5 Juli 2025, di salah satu gudang penyimpanan di Jalan Ciliwung, Kelurahan Padang Harapan, Kota Bengkulu, dalam operasi penegakan hukum terhadap pelanggaran di sektor niaga.

Dari ribuan botol yang diamankan, sebanyak 4.030 botol berlabel 800 mililiter (ml) ternyata hanya berisi sekitar 700 ml, dan 324 botol yang seharusnya berisi 1 liter, hanya terisi 900 ml saat ditakar ulang oleh penyidik.

"Jumlah minyak goreng yang kami amankan sekitar 4.344 botol bermacam ukuran, 1 liter dan 800 mililiter.

BACA JUGA:Wakil Bupati Bengkulu Selatan Yevri Sudianto Pimpin Apel di Dinas Pertanian, Ini Pesannya

BACA JUGA:Dinkes Lebong Kejar Target 90 Persen Program PKG

Dari penyelidikan yang kami lakukan, takaran tidak sesuai dengan label tertera pada botol," jelas Direktur Reskrimsus Polda Bengkulu Kombes Pol Aris Tri Yunarko melalui  Kasubdit Indagsi, AKBP Haerudin, mewakili, Senin, 7 Juli 2025.

Penyelidikan awal mengungkap bahwa minyak goreng bermerek V Sawit tersebut telah beredar cukup lama di pasaran Kota Bengkulu. 

Meski belum dapat dipastikan sejak kapan praktik pengurangan isi ini dilakukan, namun penyidik menduga praktik tersebut sudah berlangsung berbulan-bulan, bahkan bisa lebih lama.

Minyak tersebut berasal dari seorang distributor lokal yang selama ini menyuplai ke berbagai toko dan warung eceran di Kota Bengkulu. 

BACA JUGA:KMP Pulo Tello Kembali Bersandar, Jadwal Penyeberangan Masih dalam Pembahasan

BACA JUGA:Tersinggung, Petani Kopi Tusuk Teman Sendiri

Distributor diketahui mendapatkan stok dari gudang yang kini disegel oleh polisi sebagai barang bukti. 

Saat penggeledahan dilakukan, ribuan botol minyak goreng masih tersusun rapi di dalam gudang, siap untuk diedarkan.