Stok Obat Aman, Dinkes Mukomuko Pastikan Layanan Kesehatan Tetap Lancar
PELAYANAN: Aktivitas pendaftaran pasien di RSUD Mukomuko.-foto: firmansyah/koranrb.id-
MUKOMUKO – Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko memastikan stok obat-obatan di seluruh fasilitas kesehatan, baik di puskesmas, RSUD Mukomuko maupun Rumah Sakit Pratama Ipuh, dalam kondisi aman dan mencukupi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, S.KM mengatakan hal itu sebagai respons terhadap kekhawatiran masyarakat terkait isu kelangkaan obat di Mukomuko.
"Untuk kebutuhan pelayanan dasar masyarakat di 17 puskesmas, RSUD Mukomuko, dan RS Pratama Ipuh, stok obat dipastikan aman. Masyarakat tidak perlu merasa khawatir dengan isu kelangkaan obat," kata Bustam.
Menurut Bustam, obat-obatan yang tersedia mencakup berbagai jenis yang dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan dasar. Mulai dari obat demam, batuk, flu, hipertensi, diabetes, infeksi ringan, hingga vitamin dan suplemen kesehatan lainnya, semuanya tersedia dalam jumlah yang mencukupi.
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Tengakan Lakukan Penentuan Titik Nol, Pekerjaan Labkesmas Dimulai
Distribusi dilakukan secara berkala dan diawasi dengan ketat untuk mencegah kekosongan stok di fasilitas layanan kesehatan. Meski demikian, Bustam tak menampik masih ada beberapa jenis obat tertentu yang tidak selalu tersedia di fasilitas pemerintah.
Obat-obatan yang masuk kategori keras atau memerlukan resep dokter secara khusus, memang tidak seluruhnya bisa disediakan langsung oleh puskesmas atau rumah sakit milik pemerintah. Dalam situasi seperti itu, masyarakat diperbolehkan menebus resep ke apotek swasta.
"Ada beberapa obat tertentu, terutama yang membutuhkan resep dokter dan bersifat spesifik, bisa saja belum tersedia di puskesmas atau rumah sakit milik pemerintah. Dalam hal ini, kami imbau masyarakat bisa menebusnya di apotek swasta jika memang dibutuhkan," jelasnya.
Bustam juga menambahkan, Dinkes Mukomuko telah menyiapkan mekanisme pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap kebutuhan obat-obatan. Jika ditemukan adanya peningkatan kebutuhan akibat lonjakan kasus penyakit atau tren musiman, langkah penyesuaian akan segera dilakukan. Tim dinas akan langsung berkoordinasi untuk mendistribusikan ulang atau menambah pasokan sesuai kebutuhan lapangan.
BACA JUGA:Segini Harganya! Berikut Fakta Samsung Galaxy Tab S10 FE Series
"Kita punya mekanisme pemantauan dan evaluasi rutin. Begitu ada lonjakan kebutuhan, tim kami akan segera bertindak. Distribusi ulang hingga pengajuan tambahan stok akan dilakukan agar layanan tetap berjalan lancar," jelasnya.
Di sisi lain, Bustam juga mengingatkan masyarakat agar tetap kritis terhadap informasi yang beredar, khususnya yang berkaitan dengan ketersediaan obat.