Petani Pasar Pino dan Talang Padang Tak Bisa Tanam Padi

KERING: Hamparan sawah warga di Kecamatan Pino Raya.-RIO/RB-

PINO RAYA, KORANRB.ID - Masyarakat Desa Pasar Pino dan Desa Talang Padang, Kecamatan Pino Raya mayoritas petani. Namun akhir tahun 2023, 90 hektare lebih lahan sawah warga tidak bisa digarap karena tidak ada air untuk bertanam padi.  

Masyarakat dua desa ini selama ini hanya mengandalkan tadah hujan, namun lantaran kemarau sejak September 2023, sawah-sawah warga menjadi kering dan tidak bisa dibajak. Kepala Desa Talang Padang, Sumantri A.Md mengatakan, petani desanya tidak bisa mengelola lahan sawah di bulan Desember ini. Karena seluruh lahan kering dan tidak bisa memasok air. 

"Khususnya di desa kami, model lahan sawah merupakan tadah hujan. Artinya, kalau tidak ada ada curah hujan yang turun, maka dipastikan pengelolaan sawah gagal," ungkapnya.

BACA JUGA:Puncak Arus Balik, Antisipasi Peningkatan Volume Lalu Lintas

Sumantri menambahkan, para petani di desanya sudah dua kali mengalami kegagalan pengelolaan lahan sawah. Pertama terjadi pada Juli lalu, saat petani mulai turun membajak sawah, hujan kembali berhenti dan tanah kering kerontang.

"Akhir tahun ini memang ada hujan beberapa hari, tapi setelah petani turun hujannya malah berhenti," jelasnya.

Ia berharap ada solusi dari Pemkab BS terkait permasalahan kekeringan air di hamparan Sawah Binjai Jaya Desa Talang Padang. Jika tidak segera disikapi, dikhawatirkan petani malah menanami lahan mereka dengan pohon sawit.

"Petani kami sebetulnya masih ingin fokus menggarap sawah, tapi kalau nanti air tetap tidak memungkinkan bagaimana prosesnya bisa berjalan. Atau solusi terbaiknya, di hulu hamparan sawah binjai ini dibuat satu bendungan besar," pungkasnya.

BACA JUGA:Satu Unit Madrasah Terima Hingga Rp 150 Juta

Petani Hamparan Sawah Pamah Desa Pasar Pino, Sapiin (57), mengungkapkan, sepanjang tahun 2023 hanya satu kali menggarap lahan sawah. Sisanya lahan petani nganggur dan tidak bisa dimanfaatkan.

"Mau menanam bibit jagung juga susah, karena jagung tetap butuh air. Saat ini kami hanya pasrah dengan kondisi, apalagi saluran irigasi di sini memang tidak ada," keluhnya. 

Kepada pemerintah ia berharap ada bantuan untuk mengairi sawah-sawah warga yang mengalami kekeringan tersebut.(tek)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan