Demi Mental Anak, Orang Tua dari Curup Rela Tempuh Jarak Jauh

Reporter: MUHAMMAD ABDUL HAFIZ |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Sabtu , 26 Jul 2025 - 20:56

LOMBA: Suasana penyerahan hadiah lomba Push Bike pertama di Becollan Mall Kota Bengkulu, Sabtu, 26 Juli 2025. MUHAMMAD ABDUL HAFIZ/RB --

KORANRB.ID – Ade (34) tampak semangat mendampingi buah hatinya yang tengah bersiap di garis start lomba push bike di pelataran Becollan Mall, Sabtu, 26 Juli 2025.

Warga Curup ini sengaja datang sejak pagi ke Bengkulu, demi mengikuti lomba sepeda tanpa pedal yang pertama kalinya digelar di provinsi ini.

Bukan sekadar ikut-ikutan tren. Bagi Ade, lomba seperti ini punya nilai penting untuk tumbuh kembang anak.

“Yang pertama memacu adrenalin anak saya, yang kedua melatih mental, menjaga kesehatan, dan mengatur emosi. Karena kalau main kasar bisa jatuh, jadi anak belajar mengendalikan diri,” ungkapnya dengan raut bangga.

Suasana Becollan Mall pun mendadak riuh oleh antusiasme peserta dan pengunjung.

Ratusan anak usia 2 sampai 7 tahun bersama orang tua mereka memenuhi arena. Sebanyak 109 peserta ikut ambil bagian, tak hanya dari Bengkulu tapi juga dari Lampung dan Magelang.

“Bengkulu antusiasnya luar biasa. Karena itulah event pertama ini kami gelar di Becollan Mall. Yang penting menarik massa dulu, agar masyarakat mengenal lebih dekat apa itu push bike,” ujar Ketua Komunitas Push Bike Bengkulu, Umar.

Menurut Umar, kegiatan ini adalah langkah awal untuk memperkenalkan olahraga sepeda tanpa pedal kepada masyarakat Bengkulu.

“Komunitas ini kan baru di Bengkulu. Jadi lomba ini memang kami rancang untuk mengenalkan push bike. Kita tidak ingin Bengkulu terus tertinggal. Harapannya, anak-anak kita punya wadah menyalurkan semangat, keberanian, dan kedisiplinan sejak dini,” katanya.

Peserta dibagi berdasarkan tahun kelahiran, mulai dari kelahiran 2023 untuk kategori usia 2 tahun, hingga anak usia 7 tahun. Putra dan putri dipisah dalam tiap kategori.

demi mental anak, orang tua dari curup rela tempuh jarak jauh                            koranrb.id – ade (34) tampak semangat mendampingi buah hatinya yang tengah bersiap di garis start lomba push bike di pelataran becollan mall, sabtu, 26 juli 2025.
warga curup ini sengaja datang sejak pagi ke bengkulu, demi mengikuti lomba sepeda tanpa pedal yang pertama kalinya digelar di provinsi ini.
bukan sekadar ikut-ikutan tren. bagi ade, lomba seperti ini punya nilai penting untuk tumbuh kembang anak.
“yang pertama memacu adrenalin anak saya, yang kedua melatih mental, menjaga kesehatan, dan mengatur emosi. karena kalau main kasar bisa jatuh, jadi anak belajar mengendalikan diri,” ungkapnya dengan raut bangga.
baca juga:rsud rejang lebong siap gandeng mitra baru untuk layanan cuci darah
baca juga:sekolah rakyat siap dibangun di tebat tenong luar, pemkab rejang lebong ajukan proposal ke pusat 
suasana becollan mall pun mendadak riuh oleh antusiasme peserta dan pengunjung. 
ratusan anak usia 2 sampai 7 tahun bersama orang tua mereka memenuhi arena. sebanyak 109 peserta ikut ambil bagian, tak hanya dari bengkulu tapi juga dari lampung dan magelang.
“bengkulu antusiasnya luar biasa. karena itulah event pertama ini kami gelar di becollan mall. yang penting menarik massa dulu, agar masyarakat mengenal lebih dekat apa itu push bike,” ujar ketua komunitas push bike bengkulu, umar.
menurut umar, kegiatan ini adalah langkah awal untuk memperkenalkan olahraga sepeda tanpa pedal kepada masyarakat bengkulu.
“komunitas ini kan baru di bengkulu. jadi lomba ini memang kami rancang untuk mengenalkan push bike. kita tidak ingin bengkulu terus tertinggal. harapannya, anak-anak kita punya wadah menyalurkan semangat, keberanian, dan kedisiplinan sejak dini,” katanya.
baca juga:disperkan lebong siap usulkan alat pasca panen kopi ke kementan
baca juga:baru 3 desa ajukan pencairan dana desa tahap ii 2025
peserta dibagi berdasarkan tahun kelahiran, mulai dari kelahiran 2023 untuk kategori usia 2 tahun, hingga anak usia 7 tahun. putra dan putri dipisah dalam tiap kategori.
dengan biaya pendaftaran rp175 ribu, peserta mendapatkan jersey, kaos, serta bak pake berisi jajanan dan susu. perlombaan hanya digelar sehari dan diperkirakan rampung hingga malam.
tak hanya orang tua yang antusias. rizky (27), pengunjung mall yang datang bersama keponakannya, mengaku senang bisa menyaksikan langsung keseruan lomba ini.
“jarang ada kegiatan anak seperti ini di bengkulu. selain hiburan, juga bisa mendidik. anak-anak belajar bersosialisasi, belajar sportif, dan tentu sehat juga,” ucapnya.
baca juga:kades dan perangkat desa belum gajian 3 bulan, pj sekda: kondisi anggaran belum memungkinkan
baca juga:bupati rachmat riyanto pastikan add tidak terdampak efisiensi
umar memastikan lomba ini bukan sekadar agenda satu kali. komunitasnya akan rutin menggelar event serupa tiap tiga bulan dengan lokasi berpindah-pindah, tergantung area dan ketersediaan ruang terbuka.
“kami ingin kegiatan ini berkembang, bukan hanya sekali. dengan dukungan sponsor dan masyarakat, semoga bisa berkelanjutan,” tutupnya.
dengan semangat peserta, dedikasi orang tua seperti ade, dan dukungan dari berbagai pihak, lomba push bike ini jadi momentum penting. tak sekadar hiburan anak, tapi juga sarana pendidikan karakter sejak dini.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 27 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan