Investasi Meningkat, Bengkulu Semakin Tumbuh

Gubernur Bengkulu Prof. Dr. Rohidin Mersyah, MMA bersama Presiden RI Joko Widodo meninjau jalan til Bengkulu-Taba Penanjung.--istimewa

Baik dari ranah pariwisata, sektor tambang, pertanian, dan lainnya. Potensi tersebut sudah ada di depan mata. Hanya saja, tinggal mau tidaknya mengelola potensi tersebut.  Sarana Pariwisata yang sangat berpotensi sangat disayangkan jika investor tidak mau berinvestasi di bidang tersebut.

"Kalau dilihat dari pariwisata, ini sangat memungkinkan sekali untuk dikembangkan," kata Kamaludin.

Seperti wisata di Kota Bengkulu,  saat ini baru polesan yang dilakukan pemerintah saja. "Belum ada pihak swasta yang mau investasi di Bengkulu, yang benar-benar riil," tuturnya.

Potensi lainnya yang patut dikembangkan, menurut Kamaludin yakni hilirisasi. Potensi pertanian, perikanan, dan lainnya sangat besar sekali di Provinsi Bengkulu. Seperti halnya, ikan maupun crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit. 

BACA JUGA:Refleksi Industri Sawit Tahun 2023 di Bengkulu

"Provinsi Bengkulu lautnya cukup luas dan berpotensi,” katanya.

Dilanjutkan dengan potensi hilirisasi CPO. Hilirisasi tersebut perlu dilakukan, sebab tidak hanya berdampak pada perekonomian tetapi juga terserapnya tenaga kerja di Bengkulu. 

Kamaludin juga menyarankan untuk pengembangan Kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) yang direncakan akan ditata kembal, lebih baik dikembangkan oleh pihak swasta saja. 

"Karena memang yang bisa mengurus seperti itu, memang swasta. Jika seperti ini terus, tidak ada pengembangan yang terlalu jauh. Maka, 2024 hanya bisa terjadi kenaikan sekitar 1 persenan. Karena itu hal yang wajar, tetapi maunya kita tu ada terobosan yang besar agar geliat ekonomi Bengkulu meningkat," demikian harapan yang disampaikan Kamaludin. (bil)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan