Investasi Meningkat, Bengkulu Semakin Tumbuh
Gubernur Bengkulu Prof. Dr. Rohidin Mersyah, MMA bersama Presiden RI Joko Widodo meninjau jalan til Bengkulu-Taba Penanjung.--istimewa
Maka dari itu pihaknya akan membuka karpet merah untuk seluruh investor yang berminat untuk melakukan investasi di Bengkulu.
"Maka dari sisi perizinan lebih dipermudah dan dikembangkan sesuai aturan. Lalu kepastian hukumnya, dan lain-lain," tutupnya.
Ini juga didukung dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Bengkulu yang menurun di tahun 2023. Ini. Berdasarkan rilis Berita Resmi Statistik (BRS) Provinsi Bengkulu, Pada periode Agustus 2022 - Agustus 2023, terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 32.119 orang.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Riza menjelaskan secara TPT, tingkat pengangguran tertinggi tercatat di Kota Bengkulu sebesar 5,04 persen, paling besar di Provinsi Bengkulu. Sementara, terendah yakni Kabupaten Kepahiang 2,41 persen. Secara nasional TPT di Provinsi Bengkulu 3,42 persen.
BACA JUGA:Korban Kebakaran Dipastikan Dapat Lapak di Pasar Modern Rp 108 Miliar
Ia menjelaskan, TPT memang lebih tinggi di daerah perkotaan. Hal tersebut dikarenakan daya tawar penduduk di kota yang juga lebih tinggi. Kebanyakan pekerja yang datang ke kota datang dari desa dengan daya tawar tersebut. Sehingga, tidak sembarangan mencari pekerjaan melainkan kualitas dari pekerjaan tersebut.
Di sisi lain, dengan terserapnya puluhan ribu tenaga kerja di Provinsi Bengkulu, membuat laju ekonomi di Provinsi Bengkulu ikut tumbuh.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya tumbuh sebanyak 3,96 persen. Namun, secara qtq atau dibanding triwulan (TW) III tahun sebelumnya terjadi kontraksi sekitar 2,44 persen atau minus 44 persen. "Itu gambaran pertumbuhan ekonomi per 2023," jelas Win.
Dijelaskannya juga, ctc yg artinya kumulatif TW I - TW III 2023 dibandingkan kumulatif di tahun sebelumnya, sudah mencapai angka 4,07 persen.
Kinerja yang sudah dilakukan Pemprov Bengkulu tersebut mendapat acungan dari salah seorang pengamat ekonomi di Provinsi Bengkulu, Prof. Dr. Kamaludin.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu tersebut menuturkan, investasi memanglah denyut perekonomian yang harus dikembangkan. Baik nasional maupun internasional, investasi di Bengkulu harus dikembangkan untuk meningkatkan perekonomiannya.
"Kita sudah masuk sekitar Rp6,3 triliun di triwulan III dan diperkirakan di tw IV sudah mencapai target daerah yakni Rp7,5 triliun. Itu sungguh luar biasa," imbuh Kamaludin.
BACA JUGA:Bengkulu Kirim 71 Atlet di PON XXI Aceh-Sumut 2024
Ia juga menuturkan, saat ini sudah banyak investor besar yang menyatakan kesanggupannya berinvestasi di Bengkulu. Walau saat ini baru sebatas LOI, namun bisa terus dikejar, sampai ada realisasi dari para investor tersebut. "Saya tidak tahu yang terjadi di Bengkulu seperti apa. Kalau 2024 realisasinya lebih banyak, ya luar biasa," tuturnya.
Secara angka pertumbuhan ekonomi di Bengkulu juga cukup bagus. Sungguh disayangkan, jika potensi ekonomi yang sungguh luar biasa di Bengkulu tidak dimanfaatkan dengan baik.