Indonesia di 2024: Harapan-harapan Baru, Juga Sederet Alarm Peringatan
Titi Anggraini--
Tapi, pengajar ilmu politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno memperkirakan politik gotong royong seperti yang terlihat pasca-Pilpres 2019 mungkin akan kembali diterapkan tahun depan. ’’Khususnya melalui parlemen. Maka, yang kalah akan dirangkul,’’ terangnya.
Padahal, lanjut direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) itu, pemilu seharusnya adalah momentum mengakumulasi kekuatan dan kekuasaan politik. ’’Pemenang pemilu mendapatkan penghargaan sebagai pemegang kekuasaan dan mengatur pemerintahan. Sedang yang kalah pemilu mendapatkan punishment, berada di luar kekuasaan dan menempuh jalan sepi (sebagai oposisi),” ujarnya. (dee/lyn/mia/han/lum/far/c6/ttg)