Kunjungan Wisatawan ke Bengkulu Juli 2025 Tembus 683 Ribu, Naik 85 Persen

KORANRB.ID – Sektor pariwisata Bengkulu mencatat capaian menggembirakan pada Juli 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu melaporkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Bumi Rafflesia mencapai 683.082 kunjungan. Angka ini melonjak 85,22 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME, menyebut tren ini menunjukkan geliat positif sektor wisata di Bengkulu.

“Kenaikan signifikan ini tidak hanya terlihat dari sisi tahunan (year-on-year), tetapi juga bulanan. Dibandingkan Juni 2025, kunjungan wisnus ke Bengkulu naik 2,12 persen. Artinya, daya tarik wisata Bengkulu semakin kuat dan konsisten menarik pengunjung,” ujarnya.

Dari total kunjungan, sebanyak 515.069 atau 75,40 persen berasal dari dalam provinsi. Sementara, wisatawan dari luar provinsi menyumbang 168.013 kunjungan atau 24,60 persen. 

BACA JUGA:Transisi E-Katalog Ganggu Lelang Proyek Jalan, Dinas PUPR Mukomuko Pilih Tender Manual

BACA JUGA:Dua Bersaudara Spesialis Curanmor Ditangkap, Amankan Motor Mahasiswa di Bengkulu

Data ini menunjukkan kontribusi besar masyarakat lokal dalam mendukung perputaran ekonomi wisata.

Di sisi lain, jumlah perjalanan wisatawan nusantara asal Provinsi Bengkulu juga mencapai 664.564 perjalanan. 

Dari jumlah tersebut, 515.069 perjalanan (77,50 persen) dilakukan di dalam provinsi, sementara 149.495 perjalanan (22,50 persen) ke luar provinsi. Angka ini turut mengalami peningkatan, baik secara bulanan (2,65 persen) maupun tahunan (71,27 persen).

Penggiat wisata Bengkulu yang juga anggota Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Bengkulu, Tommy Julian, menilai capaian ini tidak lepas dari semakin variatifnya atraksi wisata dan promosi digital.

BACA JUGA:2 Tersangka Korupsi Makan-Minum RSUD Curup Ditahan, Kerugian Negara Capai Rp800 Juta

BACA JUGA:SMPN 22 Bengkulu Utara Juara Kapolda Cup VII 2025, Alif Raih Top Skor

“Bengkulu sudah mulai dikenal sebagai destinasi dengan karakter unik, mulai dari wisata alam, budaya, hingga event tahunan seperti Festival Tabut. Tantangan ke depan adalah menjaga kualitas layanan wisata agar pengunjung betah dan datang kembali,” katanya.

Dengan tren pertumbuhan yang konsisten, sektor pariwisata Bengkulu diyakini mampu menjadi salah satu motor penggerak ekonomi daerah. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku wisata, dan masyarakat disebut menjadi kunci menjaga momentum positif ini.