Pekerja Harian Lepas Dirumahkan, Sampah Menumpuk
KOTOR: Sampah menumpuk di dekat Jembatan Air Manna, Kelurahan Pasar Bawah, Kecamatan Pasar Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kamis, 4 Januari 2024.-RIO/RB-
KOTA MANNA, KORANRB.ID - Akibat tenaga honorer Pekerja Harian Lepas (PHL) dirumahkan oleh Pemkab Bengkulu Selatan (BS) akhir tahun 2023 lalu, berdampak pada kebersihan di Kabupaten BS. Beberapa lokasi sampah terlihat berserakan dan menumpuk.
Tumpukan sampah ini terlihat di Tebing Lubuk Manau, Kelurahan Kayu Kunyit, Kecamatan Manna, dan Dekat Jembatan Air Manna penghubung Ketaping dan Kelurahan Pasar Bawah.
Bahkan tumpukan sampah yang ada di dekat Jembatan Air Manna saat ini sangat memprihatinkan. Selain tumpukan sampah sudah menggunung di sekitar lokasi juga mengeluarkan bau tak sedap.
BACA JUGA:Debat Capres, Adu Gagasan Pertahanan, Keamanan dan Hubungan Internasional
"Yang buang sampah ini bukan warga setempat. Tapi warga dari mana-mana, semua sampah di buang di sini," ungkap salah satu warga setempat M Sudarman (57).
Ia berharap, meskipun belum ada petugas untuk membersihkan sampah tersebut, Pemkab BS mencari solusi dengan mengatasi tumpukan sampah. Karena menurutnya, kebersihan lingkungan ini tidak bisa dilakukan warga setempat. Sebab pemerintah daerah telah menganggarkan dana untuk menggaji honorer.
"Bisa saja kami bersihkan, tapi kan kalau setiap hari tidak bisa. Jadi harus ada petugas yang bertanggungjawab langsung," ujarnya.
BACA JUGA:Dianugerahi Kehormatan Lembaga Adat Melayu Jambi, Gubernur Rohidin: Memperkuat Falsafah Adat Melayu
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan BS, Ir. Haroni Murni SP mengakui, sampai saat ini seluruh PHL alias tenaga honorer di lingkungan Dinas LHK BS masih dirumahkan. Hal tersebut tidak lain untuk dilakukan evaluasi kinerja.
Haroni menyebutkan, pihaknya belum melakukan pemanggilan kembali kepada para PHL petugas kebersihan tersebut. Pihaknya akan melakukan pemanggilan secara bertahap. Nantinya, akan diutamakan bagi para petugas yang memang sangat dibutuhkan.
"Kami akan panggil secara bertahap. Terutama yang di jalur utama akan kami panggil duluan," tutur Haroni.(tek)