Wilayah Transmigrasi Cocok Jadi Kawasan Agropolitan, Hasil Penelitian di Muara Sahung
SERAHKAN: Rapat penyerahan hasil penelitian dari tim Universitas Diponegoro ke Bupati Kaur soal Wilayah transmigrasi --RUSMANAFRIZAl/RB
BINTUHAN - Wilayah transmigrasi Muara Sahung mendapatkan rekomendasi untuk kawasan Agropolitan, yakni pusat pertanian terpadu yang mengintegrasikan produktivitas pertanian dan keberlanjutan lingkungan dalam satu ekosistem pembangunan.
Ini berdasarkan Laporan Hasil Kajian (LHK) Ekspedisi Patriot yang dilakukan oleh Tim Ekspedisi Patriot yang berasal dari Universitas Diponegoro Semarang Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu.
Hasil penelitian yang dilakukan melalui serangkaian observasi, survei lahan, wawancara masyarakat, identifikasi komoditas unggulan, hingga pemetaan peluang industri pengolahan berbasis pertanian membuktikan wilayah tersebut sangat layak untuk dijadikan kawasan agropolitan.
PIC Tim Ekspedisi Patriot Dr. ing Wakhidah Kurniawati S.T., M.T., mengatakan, wilayah Muara Sahung mempunyai kombinasi faktor yang ideal, ketersediaan lahan produktif, aksesibilitas yang terus membaik, keberadaan kelompok tani aktif, serta komoditas unggulan seperti Komoditas Kopi dan Sawit.
BACA JUGA:KPP Bengkulu Ingatkan Aktivasi CoreTax Wajib Sebelum 31 Desember
Yang mana jika dikembangkan, menggunakan pendekatan agropolitan bisa menjadi pusat pertimbangan ekonomi di Kabupaten Kaur.
"Kaur dapat rekomendasi jadi kawasan agropolitan, hasil riset yang kita lakukan telah disampaikan ke Bupati Kaur," ujarnya.
Kendati demikian, ada beberapa catatan penting yang yakni kawasan Transmigrasi Muara sahung masih menghadapi kendala pada aspek aksesibilitas terutama jalan penghubung dan jalur distribusi hasil pertanian yang dinilai belum sepenuhnya memadai. Kondisi ini berpengaruh terhadap efisiensi pengangkutan komoditas dan mobilitas masyarakat.
“Di balik potensinya, kita menyampaikan bahwa ada beberapa catatan penting untuk Pemkab Kaur. Harus ada percepatan infrastruktur khususnya jalan,” jelasnya.
Disampaikannya, hasil kajian yang mereka dapatkan tidak akan berhenti hanya sebatas Pemerintah Daerah. Namun akan menjadi bahan untuk disampaikan ke Kementerian Transmigrasi. Harapannya kementerian dapat memberikan dukungan kebijakan, pendampingan teknis, dan program strategis yang dapat meningkatkan perekonomian Masyarakat Transmigrasi.
“Hasil riset yang kita dapat akan disampaikan langsung ke Kementerian, mudah-mudahan akan ada tindak lanjut dari Kementerian,” tukasnya.