Hari Ini, Oknum Kades Diperiksa, Terkait Dugaan Perselingkuhan
KOORDINASI: Warga Desa Dusun Baru saat hearing dengan Pemkab Seluma.--izul/rb
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat setempat, Firdaus (58) mengatakan, masyarakat menuntut hanya untuk satu tujuan, yakni sang Kades diberhentikan secara tidak hormat.
Karena masyarakat sudah cukup resah atas tindakan sang Kades. Bahkan mereka menduga ini bukan hanya pertama kali terjadi. Sehingga nama desa menjadi tercemar.
Dilanjutkan Firdaus, saat ini kondisi internal desa sudah menjadi kacau, bahkan hubungan kades dan warga sudah tidak harmonis semenjak kasus ini viral dan dilakukan sidang adat.
Bahkan ada juga salah satu guru ngaji di desa tersebut sudah mogok mengajar karena merasa desa sudah ternodai.
"Kami harap kasus ini mendapatkan titik terang. Karena kami memiliki bukti yang kuat dan berharap agar Kades dapat diberhentikan secara tidak hormat karena diduga terlibat kasus asusila,"tegas Firdaus.
Terpisah, Ib, oknum kades yang dilaporkan warga menjelaskan, kronologis sebenarnya bermula saat dirinya pergi ke kebun untuk mengusir monyet.
Kemudian dia dipanggil mendekat oleh dua orang wanita yang sedang berada di pondok tersebut, yakni Tutiana (45) yang masih merupakan kerabat Kades dan Elizar (46).
Setelah didekati, ternyata Elizar ingin meminjam uang Rp 100 ribu kepada sang Kades untuk keperluan membayar arisan.
"Awalnya saya sedang ke kebun untuk mengusir monyet, lalu kedua orang tersebut memanggil saya bermaksud ingin meminjam uang. Saat itu saya di pondok hanya sekitar 10 menit," ujar Kades.
Namun dia tidak menyangka aktifitas tersebut ternyata direkam oleh beberapa orang dan menarasikan bahwa dirinya berselingkuh dan berzina.
Maka dari itu dia tidak terima dan telah melaporkan hal ini ke Polres Seluma. Sedangkan untuk pemanggilan oleh Pemkab Seluma, Ib mengaku siap. Karena kedua orang wanita tersebut bersama suaminya bersedia untuk membantu menjelaskan. Karena mereka juga merasa tercemar atas isu ini.
"Saya tidak terima dituduh selingkuh apalagi berzina, bahkan suami dari wanita tersebut juga bersedia dipanggil bersama-sama untuk menjelaskan faktanya," tegas Kades. (zzz)